Atmosfer Bumi Bisa Membersihkan Dirinya Sendiri dari Polusi Udara

By Ricky Jenihansen, Minggu, 9 April 2023 | 11:00 WIB
Atmosfer dapat membersihkan dirinya sendiri dari polusi udara. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id - Para kimiawan dari University of California melaporkan telah menemukan cara atmosfer bumi membersihkan diri sendiri dari polusi udara. Ini adalah temuan yang dapat membantu para ilmuwan untuk membantu melawan bahaya polusi dan perubahan iklim.

Untuk diketahui, aktivitas manusia memancarkan berbagai jenis polutan ke udara, dan tanpa molekul yang disebut hidroksida (OH), banyak dari polutan ini akan terus terkumpul di atmosfer.

Radikal hidroksil (OH) adalah oksidan kunci yang memicu kimia oksidasi atmosfer baik dalam fase gas maupun air. Pemahaman saat ini tentang sumber berairnya terutama didasarkan pada proses kimia massal (foto) yang diketahui.

Bagaimana OH itu sendiri terbentuk di atmosfer dipandang sebagai cerita yang lengkap, tetapi dalam penelitian baru oleh tim peneliti yang mencakup Sergey Nizkorodov, seorang profesor kimia University of California, Irvine, melaporkan bagaimana hal itu terjadi.

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences dengan judul "Spontaneous dark formation of OH radicals at the interface of aqueous atmospheric droplets" yang bisa diperoleh secara daring.

Temuan mereka mengungkapkan, bahwa kuat medan listrik yang ada di permukaan antara tetesan air di udara dan udara di sekitarnya dapat menciptakan OH melalui mekanisme yang sebelumnya tidak diketahui.

Ini adalah temuan yang membentuk kembali bagaimana para ilmuwan memahami bagaimana udara membersihkan dirinya dari hal-hal seperti polutan yang dipancarkan manusia dan gas rumah kaca, yang dapat bereaksi dan dihilangkan oleh OH.

“Anda membutuhkan OH untuk mengoksidasi hidrokarbon, jika tidak mereka akan menumpuk di atmosfer tanpa batas waktu,” kata Nizkorodov.

"OH adalah pemain kunci dalam kisah kimia atmosfer. Ini memulai reaksi yang memecah polutan di udara dan membantu menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti sulfur dioksida dan oksida nitrat, yang merupakan gas beracun, dari atmosfer," kata Christian George, penulis utama studi ini.

George adalah seorang ahli kimia atmosfer di University of Lyon di Prancis. "Dengan demikian, memiliki pemahaman penuh tentang sumber dan sumbernya adalah kunci untuk memahami dan mengurangi polusi udara."

Sebelumnya, para peneliti berasumsi bahwa sinar matahari adalah pendorong utama pembentukan OH.

“Kebijaksanaan konvensional adalah bahwa Anda harus membuat OH dengan fotokimia atau kimia redoks (reaksi oksidasi). Anda harus memiliki sinar matahari atau logam yang berfungsi sebagai katalis,” kata Nizkorodov.