Prasasti Kuno Ini Mengungkap Hubungan Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 15 April 2023 | 13:44 WIB
Prasasti tujuh huruf itu menggambarkan tanaman yang biasa digunakan untuk membuat kemenyan atau dupa. (Daniel Vainstub)

Baca Juga: Balqis sang Ratu Syeba: Bagaimana Sebuah Kisah Legenda Lahir

"Terutama mengingat tempat guci ditemukan, daerah yang dikenal juga sebagai pusat administrasi pada zaman Raja Sulaiman," kata Vainstub dalam pernyataannya.

Untuk diketahui, selama abad ke-10 SM, Kerajaan Saba berkembang pesat sebagai penghasil budi daya dan pemasaran tanaman wewangian dan dupa, dengan Ma'rib sebagai ibu kotanya. Mereka mengembangkan metode irigasi canggih untuk ladang yang menanam tanaman yang digunakan untuk membuat parfum dan kemenyan.

Sementara Raja Salomo atau Nabi Sulaiman digambarkan sebagai penguasa jalur perdagangan di Negev, yang dilalui kafilah unta Saba yang membawa wewangian dan tanaman dupa dalam perjalanan mereka ke pelabuhan Mediterania untuk diekspor.

Vainstub mengatakan, tampaknya guci tembikar diproduksi di sekitar Yerusalem dan prasasti di atasnya diukir sebelum dikirim untuk dibakar oleh seorang penutur Saba yang terlibat dalam penyediaan rempah-rempah kemenyan.

"Ini telah menjadi bukti lain dari hubungan perdagangan dan budaya yang luas antara Yerusalem abad ke-10 SM (zaman Kerajaan Solomo) dan Kerajaan Ratu Balqis," kata Vainstub.