Anehnya, semua individu dengan bukti konsumsi susu ditemukan dari lokasi yang lebih tinggi dari 3700 meter di atas permukaan laut (mdpl); hampir setengahnya berada di atas 4000 mdpl, dengan tertinggi di ketinggian ekstrim 4654 mdpl.
“Jelas bahwa peternakan sapi perah sangat penting dalam mendukung pekerjaan penggembalaan awal di dataran tinggi,” catat Prof. Shargan Wangdue.
Li Tang menyimpulkan: "Hewan ruminansia dapat mengubah energi yang terkunci di padang rumput pegunungan menjadi nutrisi susu dan daging, dan ini memicu perluasan populasi manusia ke beberapa lingkungan paling ekstrem di dunia."
Sepanjang sebagian besar sejarah mereka, orang Tibet dibiarkan sendirian. Medan terjal yang menduduki dan mengelilingi tanah air mereka membuat para penyerbu banyak yang putus asa.
Dengan adanya temuan ini, memberikan wawasan baru tentang bagaimana orang Tibet yang tinggal di tempat tak ramah, namun bisa bertahan dan berkembang.