Ganja Membuat Cacing Menjadi Lebih Lapar dan Makan Lebih Banyak

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 22 April 2023 | 10:00 WIB
Gambar cacing yang direkayasa secara genetik dengan bahan kimia ganja sehingga neuron dan otot tertentu berpendar. (Stacy Levichev)

“Hampir secara harfiah dalam 'Friday afternoon experiment’—read: ‘let’s dump this stuff on to see what happens — kami memutuskan untuk melihat apakah merendam cacing dalam kanabinoid mengubah preferensi makanan yang ada. Ya, dan makalah ini adalah hasil dari penelitian lanjutan selama bertahun-tahun.”

Cannabinoid diketahui bertindak dengan mengikat protein detektor cannabinoid yang disebut reseptor cannabinoid di otak, sistem saraf, dan bagian tubuh lainnya.

Reseptor dalam tubuh biasanya merespons molekul terkait yang secara alami ada dalam tubuh, yang dikenal sebagai endocannabinoid. Sistem endocannabinoid memainkan peran penting dalam makan, kecemasan, pembelajaran dan memori, reproduksi, metabolisme, dan banyak lagi.

Pada tingkat molekuler, sistem cannabinoid pada nematoda sangat mirip dengan manusia dan hewan lainnya. Ini menimbulkan pertanyaan apakah yang disebut efek makan hedonis kanabinoid juga akan terjadi juga di seluruh spesies.

Dalam studi baru, para peneliti pertama kali menunjukkan bahwa cacing bereaksi terhadap anandamide endocannabinoid dengan makan lebih banyak.

Mereka juga makan lebih banyak makanan favorit mereka. Para peneliti menemukan bahwa efek endocannabinoid tersebut bergantung pada keberadaan reseptor cannabinoid cacing.

Ilustrasi penggunaan ganja. (Age Foto Stock)

Dalam studi lebih lanjut, mereka secara genetik mengganti reseptor cannabinoid C. elegans dengan reseptor cannabinoid manusia untuk melihat apa yang akan terjadi, dan mereka menemukan bahwa hewan merespons cannabinoid secara normal.

Penemuan ini menekankan kesamaan efek cannabinoid pada nematoda dan manusia, kata para peneliti. Mereka melaporkan bahwa efek anandamide juga bergantung pada neuron yang berperan dalam deteksi makanan.

“Kami menemukan bahwa sensitivitas salah satu neuron penciuman pendeteksi makanan utama di C. elegans secara dramatis diubah oleh cannabinoid,” kata Lockery.

“Setelah paparan cannabinoid, ia menjadi lebih sensitif terhadap bau makanan yang disukai dan kurang sensitif terhadap bau makanan yang tidak disukai. Efek ini membantu menjelaskan perubahan dalam konsumsi makanan cacing, dan ini mengingatkan pada bagaimana THC membuat makanan enak menjadi lebih enak pada manusia.”

Temuan pada cacing tidak hanya menyenangkan, kata Lockery, tetapi juga memiliki implikasi praktis yang signifikan.