"Tapi kemudian mereka berpikir lebih baik dan memutuskan bahwa mereka membutuhkan benteng dengan ukuran yang sesuai," katanya.
Keberadaan benteng Romawi di wilayah Tayside, sebelah utara Tembok Antonine, menunjukkan bahwa orang Romawi berencana untuk menaklukkan seluruh Skotlandia.
Akan tetapi, Tembok Antonine dan setiap kepemilikan utara tampaknya telah ditinggalkan setelah tahun 162 M, katanya.
Setelah itu, Tembok Hadrian menjadi perbatasan paling utara kekaisaran, tampaknya sampai pemerintahan Romawi runtuh di Inggris pada awal abad kelima, katanya.
Reid dari Trimontium Trust telah melakukan penggalian di Burnswark Hill. Situs benteng ini berada di bukit Caledonian, yakni kamp militer Romawi berbenteng yang dibangun untuk menyerangnya.
Hal itu terjadi setelah Antoninus Pius memerintahkan legiunnya untuk menaklukkan Skotlandia di utara Tembok Hadrian.
Baca Juga: Penemuan Lingga Kayu di Benteng Romawi, Kemungkinan Adalah Mainan Seks
Baca Juga: Kucing Menjaga Alat Perang Romawi yang Disegani hingga Jadi Mitologi
Baca Juga: Bahan Khusus Ini Jadi Kunci yang Membuat Beton Romawi Lebih Tahan Lama
Baca Juga: Potongan Tangan yang Mengerikan Dekat Benteng Hadrian di Romawi
Di antara yang ditemukan, terdapat peluru ketapel bersiul yang mungkin digunakan orang Romawi sebagai "senjata teror" terhadap para pembela.
Namun, alasan penarikan Romawi akhirnya dari Tembok Antonine dan kembali ke Tembok Hadrian tampaknya belum tersingkap dengan jelas.
"Ada banyak perdebatan," kata Reid.
"Apakah karena orang Romawi muak? Apakah karena orang Romawi memiliki masalah di tempat lain? Apakah karena terlalu mahal untuk menjalankan dua perbatasan?"
"Apakah karena Antonius Pius meninggal (pada tahun 161 M)? Tidak ada yang benar-benar yakin, saya menduga itu adalah kombinasi dari semua itu."