Ratusan Dinar Romawi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Hutan Tuscany

By Ricky Jenihansen, Rabu, 26 April 2023 | 07:00 WIB
Koin dinar tersebut, mungkin telah disembunyikan oleh seorang tentara selama perang saudara berdarah di Italia sekitar abad pertama Sebelum Masehi (SM). (Franco Sammartino)

Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog mengumumkan telah menemukan timbunan ratusan koin dinar Romawi di hutan Tuscany, Italia.

Koin dinar tersebut, mungkin telah disembunyikan oleh seorang tentara selama perang saudara berdarah di Italia sekitar abad pertama Sebelum Masehi (SM).

Koin dinar Romawi tersebut merupakan peninggalan tersembunyi dari masa pergolakan dalam sejarah Romawi. Timbunan 175 koin perak yang digali di hutan di Italia mungkin telah dikubur untuk disimpan dengan aman selama perang saudara Romawi.

Dinar Romawi adalah mata uang Romawi yang terbuat dari perak dan bergambar kaisar Romawi. Mata uang itu setara dengan dirham Yunani yang kemudian dikenal dengan di Timur, termasuk Arab dan Persia.

Koin-koin itu tampaknya berasal dari tahun 82 SM. Semasa ketika jenderal Romawi Lucius Cornelius Sulla berperang berdarah di seluruh Italia melawan musuh-musuhnya di antara para pemimpin Republik Romawi. Perang itu menghasilkan kemenangan Sulla dan kenaikannya sebagai diktator negara Romawi.

Lucius Cornelius Sulla atau yang dikenal dengan Kaisar Sulla, merupakan jenderal dan negarawan Romawi yang hidup sekitar tahun 138 SM hingga 78 SM. Sulla pernah menjadi konsul dua kali dan kemudian menjadi diktator.

Sulla merupakan jenderal yang cakap dan tangguh, dia tak pernah sekalipun kalah dalam pertempuran. Dia menjadi satu-satunya orang dalam sejarah yang pernah menyerang dan menduduki Athena dan Roma.

Sekarang, para arkeolog yang menyelidiki timbunan 175 dinar Romawi perak dari masa pemerintahan Sulla.

Koin tersebut setara dengan puluhan ribu dolar dalam uang hari ini. Arkeolog menduga bahwa koin itu mungkin telah dikuburkan oleh seorang prajurit Romawi yang kemudian tewas dalam pertempuran.

Akan tetapi sejarawan Federico Santangelo, profesor yang mengepalai Sejarah Klasik dan Kuno di University of Newcastle di Inggris Raya, mengatakan bahwa hal itu juga dapat dikubur oleh seorang pengusaha yang ingin menyimpan uangnya dengan aman selama masa-masa sulit.

"Saya tidak berpikir kita harus melacak uang ini ke seorang prajurit, meskipun pada prinsipnya itu mungkin," katanya kepada Live Science. Santangelo tidak terlibat dalam penemuan itu.

Kronologi penimbunan koin tersebut menunjukkan bahwa banyak yang terkubur selama perang dan pergolakan.