Wilayahnya Luas, Siapa yang Berkuasa setelah Kekaisaran Romawi Jatuh?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 28 April 2023 | 08:13 WIB
Kekaisaran Romawi berakhir pada tahun 476 Masehi. Memiliki wilayah kekuasaan yang luas, siapa yang berkuasa setelah kejatuhan Romawi? (G.Garitan)

Suku Franka tiba di Gaul Romawi pada abad ke-4. Mereka awalnya bertugas di tentara kekaisaran dan sebagai sekutu Romawi.

Menyusul runtuhnya Romawi Barat, suku Frank, di bawah Raja Clovis, mendirikan kerajaan yang kuat. “Wilayahnya membentang dari Prancis modern hingga Jerman,” ungkap Lesso.

Franka awalnya mempertahankan gaya hidup Romawi tetapi secara bertahap membentuk gaya hidup mereka sendiri.

Kerajaan diatur oleh Hukum Salic. Itu adalah awal dari sistem feodal. Raja adalah penguasa tertinggi, dengan bangsawan dan pejabat lain yang melayani di bawahnya.

Baca Juga: Menyelisik Sejarah Sirkus, dari Zaman Romawi Kuno hingga Modern

 Baca Juga: Benteng Kekaisaran Romawi yang Hilang Ditemukan di Skotlandia

 Baca Juga: Lima Mitos yang Jadi Bagian Tidak Terpisahkan dari Peradaban Romawi

 Baca Juga: Mayat Hilang di Kota Romawi Kuno Menguap dalam Letusan Vulkanik

Raja memberikan tanah kepada para bangsawan, sebagai imbalan atas kesetiaan dan dinas militer mereka.

Selama dinasti Merovingian, suku Franka mengonsolidasikan cengkeraman mereka di sebagian besar Eropa Barat. Mereka pun melawan orang Arab di Spanyol dan orang Lombard di Italia.

Kerajaan Franka mencapai puncaknya di bawah Charlemagne, yang pada tahun 800 dianugerahi gelar Kaisar Romawi oleh Paus. Di bawah pemerintahannya, suku Franka mendirikan sebuah kerajaan yang mencakup sebagian besar Prancis, Jerman, dan Italia modern.

Kerajaan Charlemagne adalah salah satu yang terbesar dan terkuat saat itu, meninggalkan pengaruh abadi pada sejarah dan budaya Eropa.

Itulah kerajaan-kerajaan orang barbar yang berkuasa di bekas wilayah Kekaisaran Romawi Barat. Saat berkuasa, mereka masih menerapkan sebagian dari kebiasaan dan aturan Romawi.