Peninggalan Bersejarah yang Tak Sengaja Ditemukan di Eropa dan Amerika

By Sysilia Tanhati, Senin, 8 Mei 2023 | 16:30 WIB
Beberapa peninggalan bersejarah justru tidak sengaja ditemukan oleh orang biasa. Penemuan luar biasa ini memberikan wawasan penting bagi manusia. (Museo de Altamira y D. Rodríguez)

“Gua tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemburu lokal bernama Modesto Cubillas,” Mitchell menambahkan. Penemuan awal ini menyebabkan seorang arkeolog amatir, Marcelino Sanz de Sautuola, mengunjungi gua tersebut pada tahun berikutnya. Putrinya yang berusia 8 tahunlah yang benar-benar membawanya untuk menemukan lukisan-lukisan itu.

Dia menerbitkan temuannya dan gua itu digali oleh dua arkeolog dari Universitas Madrid. Dalam publikasi tahun 1880, mereka menyatakan bahwa lukisan itu berasal dari Paleolitik.

Karya itu diejek secara luas. Seni di dalam gua dianggap memiliki kualitas yang terlalu tinggi untuk menjadi begitu tua. Pelestariannya yang luar biasa itulah yang menimbulkan kecurigaan. Sautuola dituduh memalsukan lukisan dan membayar seniman lokal untuk melukisnya.

Baru pada awal abad ke-20, ketika arkeolog Prancis Henri Breuil mengunjungi gua tersebut dan memastikan keaslian lukisan tersebut. Mereka akhirnya diakui sebagai salah satu contoh seni prasejarah terbesar di dunia.

Beberapa pengkritik awal Marcelino Sanz de Sautuola mundur dan mengakui kesalahan mereka, tetapi sudah terlambat. Sautola telah meninggal 14 tahun sebelumnya.

Otzi si mumi manusia es yang tidak sengaja ditemukan oleh pendaki

Ada beberapa temuan tidak disengaja yang menakutkan. Salah satunya adalah Otzi si manusia es. Otzi adalah mumi manusia yang ditemukan di Pegunungan Alpen Otztal di perbatasan antara Austria dan Italia pada 1991. Mumi tersebut diyakini berusia sekitar 5.300 tahun. Ini menjadikannya sebagai salah satu mayat manusia tertua dan terawetkan terbaik yang pernah ditemukan.

Dia ditemukan oleh pendaki Helmut dan Erika Simon. Mereka menemukannya mencuat dari gletser yang mencair. Awalnya mumi tersebut dianggap sebagai tubuh seorang pendaki gunung yang meninggal di gunung tersebut. Setelah diteliti, Otzi segera ditentukan sebagai manusia prasejarah dari Zaman Tembaga (sekitar 6000 Sebelum Masehi).

Ötzi the Iceman, pemilik tato tertua, memiliki tato di beberapa titik pada lengan dan betisnya. Tato pada tubuh Otzi dibuat dengan menyayat kulit, lalu menggosokkan arang pada rongganya; dapat dilihat pada kotak merah pada gambar. (A. Deter-Wolf)

Jenazah Otzi dipelajari secara ekstensif oleh para ilmuwan. Ilmuwan mempelajari banyak hal tentang kehidupan dan masanya. Diyakini bahwa dia adalah seorang pria berusia pertengahan 40-an yang tingginya sekitar 1,6 meter dan beratnya sekitar 50 kilogram. Dia memiliki mata cokelat, janggut, dan rambut panjang.

Dari pakaian dan peralatannya, telah disimpulkan bahwa Otzi kemungkinan besar adalah seorang pemburu. Ia juga perajin terampil yang sangat siap untuk bertahan hidup di lingkungan pegunungan yang keras.

Baca Juga: Misteri 61 Tato di Tubuh Otzi, Mumi Manusia Es Berusia 5.300 Tahun