Peninggalan Bersejarah yang Tak Sengaja Ditemukan di Eropa dan Amerika

By Sysilia Tanhati, Senin, 8 Mei 2023 | 16:30 WIB
Beberapa peninggalan bersejarah justru tidak sengaja ditemukan oleh orang biasa. Penemuan luar biasa ini memberikan wawasan penting bagi manusia. (Museo de Altamira y D. Rodríguez)

Nationalgeographic.co.id—Beberapa peninggalan bersejarah paling penting justru tidak sengaja ditemukan oleh orang biasa. Penemuan itu memberikan wawasan yang luar biasa bagi manusia. Berikut daftarnya, dari Eropa hingga Amerika.

Deforestasi dan penemuan bola batu dari Kosta Rika

Masalah dengan penemuan yang tidak disengaja adalah orang tidak selalu menyadari atau peduli dengan apa yang mereka temukan. Bola batu dari Kosta Rika adalah kumpulan lebih dari 300 batu bulat yang ditemukan di wilayah Delta Diquis di Kosta Rika. Semua batu bervariasi dengan beberapa hanya berdiameter beberapa sentimeter hingga lebih dari 2 meter. Beratnya bisa mencapai 15 ton.

Batu-batu itu ditemukan pada tahun 1930-an ketika United Fruit Company sedang membuka hutan untuk perkebunan pisang. Ketika para pekerja menemukan batu-batu aneh ini, mereka hanya menggunakan buldoser dan alat berat lainnya untuk menyingkirkannya dan akhirnya merusak batu-batu tersebut.

Lebih buruk lagi, terinspirasi oleh cerita lama tentang emas tersembunyi, para pekerja mengebor lubang ke dalam bola. “Kemudian meledakkannya dengan tongkat dinamit,” tulis Robbie Mitchell di laman Ancient Origins. Beberapa bola telah hancur total pada saat berita penemuan itu sampai ke pihak berwenang setempat.

Penyelidikan ilmiah pertama terhadap batu-batu itu dilakukan oleh Doris Stone, putri seorang eksekutif tingkat tinggi United Fruit. Publikasi temuan awalnya yang diterbitkan di American Antiquity menyebabkan ahli lain mengunjungi daerah tersebut untuk melakukan penggalian sendiri.

Dipercayai bahwa batu-batu itu mungkin diciptakan oleh budaya Diquis yang telah punah. Mereka adalah penduduk asli Kosta Rika pra-Columbus yang berkembang di sana dari 700-1530 Masehi.

Fungsi dari batu tersebut tidak diketahui, tetapi diperkirakan batu bulat itu mungkin ditempatkan dalam barisan di sepanjang jalan ke rumah kepala suku setempat. Namun hal ini tidak pernah dikonfirmasi.

Batu-batu tersebut dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2014 dan telah menjadi objek wisata utama di Kosta Rika. Banyak batu telah dipindahkan dari lokasi aslinya selama bertahun-tahun dan beberapa telah rusak atau hancur. Kini, upaya sedang dilakukan untuk melestarikan batu yang tersisa dan signifikansi budayanya.

Gua Altamira, terlalu indah untuk dipercaya

Terkadang penemuan yang tidak disengaja begitu menakjubkan sehingga para ahli menolak untuk percaya bahwa itu nyata. Inilah yang terjadi dalam kasus Gua Altamira.

Altamira merupakan gua prasejarah yang terletak di Spanyol utara yang terkenal dengan koleksi lukisan gua Paleolitik yang menakjubkan. Gua itu ditemukan pada tahun 1868 tetapi baru pada awal abad ke-20 para sejarawan mulai menganggapnya serius.

“Gua tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemburu lokal bernama Modesto Cubillas,” Mitchell menambahkan. Penemuan awal ini menyebabkan seorang arkeolog amatir, Marcelino Sanz de Sautuola, mengunjungi gua tersebut pada tahun berikutnya. Putrinya yang berusia 8 tahunlah yang benar-benar membawanya untuk menemukan lukisan-lukisan itu.

Dia menerbitkan temuannya dan gua itu digali oleh dua arkeolog dari Universitas Madrid. Dalam publikasi tahun 1880, mereka menyatakan bahwa lukisan itu berasal dari Paleolitik.

Karya itu diejek secara luas. Seni di dalam gua dianggap memiliki kualitas yang terlalu tinggi untuk menjadi begitu tua. Pelestariannya yang luar biasa itulah yang menimbulkan kecurigaan. Sautuola dituduh memalsukan lukisan dan membayar seniman lokal untuk melukisnya.

Baru pada awal abad ke-20, ketika arkeolog Prancis Henri Breuil mengunjungi gua tersebut dan memastikan keaslian lukisan tersebut. Mereka akhirnya diakui sebagai salah satu contoh seni prasejarah terbesar di dunia.

Beberapa pengkritik awal Marcelino Sanz de Sautuola mundur dan mengakui kesalahan mereka, tetapi sudah terlambat. Sautola telah meninggal 14 tahun sebelumnya.

Otzi si mumi manusia es yang tidak sengaja ditemukan oleh pendaki

Ada beberapa temuan tidak disengaja yang menakutkan. Salah satunya adalah Otzi si manusia es. Otzi adalah mumi manusia yang ditemukan di Pegunungan Alpen Otztal di perbatasan antara Austria dan Italia pada 1991. Mumi tersebut diyakini berusia sekitar 5.300 tahun. Ini menjadikannya sebagai salah satu mayat manusia tertua dan terawetkan terbaik yang pernah ditemukan.

Dia ditemukan oleh pendaki Helmut dan Erika Simon. Mereka menemukannya mencuat dari gletser yang mencair. Awalnya mumi tersebut dianggap sebagai tubuh seorang pendaki gunung yang meninggal di gunung tersebut. Setelah diteliti, Otzi segera ditentukan sebagai manusia prasejarah dari Zaman Tembaga (sekitar 6000 Sebelum Masehi).

Ötzi the Iceman, pemilik tato tertua, memiliki tato di beberapa titik pada lengan dan betisnya. Tato pada tubuh Otzi dibuat dengan menyayat kulit, lalu menggosokkan arang pada rongganya; dapat dilihat pada kotak merah pada gambar. (A. Deter-Wolf)

Jenazah Otzi dipelajari secara ekstensif oleh para ilmuwan. Ilmuwan mempelajari banyak hal tentang kehidupan dan masanya. Diyakini bahwa dia adalah seorang pria berusia pertengahan 40-an yang tingginya sekitar 1,6 meter dan beratnya sekitar 50 kilogram. Dia memiliki mata cokelat, janggut, dan rambut panjang.

Dari pakaian dan peralatannya, telah disimpulkan bahwa Otzi kemungkinan besar adalah seorang pemburu. Ia juga perajin terampil yang sangat siap untuk bertahan hidup di lingkungan pegunungan yang keras.

Baca Juga: Misteri 61 Tato di Tubuh Otzi, Mumi Manusia Es Berusia 5.300 Tahun

Baca Juga: Naeuiwon, Cermin Sejarah Pengobatan Timur Kekaisaran Dinasti Joseon

Baca Juga: Inilah Bukti Sejarah Alkohol Jadi Bahan Obat Pada Zaman Kuno

Baca Juga: Sejarah Berdarah Perdagangan Gading Gajah, dari Zaman Kuno hingga Kini

Otzi ditemukan dengan berbagai alat dan senjata, termasuk kapak tembaga, anak panah, dan busur kayu. Mumi itu juga memiliki beberapa tato di tubuhnya, yang mungkin memiliki arti simbolis atau pengobatan.

Tubuh dan artefak Otzi sekarang disimpan di Museum Arkeologi Tyrol Selatan di Bolzano, Italia. Di sana, ia dipajang untuk dilihat semua orang. Penemuan Otzi telah memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan manusia prasejarah dan telah memberi penerangan baru pada sejarah kuno Eropa.

Penemuan luar biasa ini adalah bukti bahwa kita tidak pernah tahu apa yang akan kita temui selanjutnya. Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa jika bukan karena kebetulan, banyak dari penemuan luar biasa ini akan tetap tersembunyi.

Penemuan tidak disengaja itu membantu kita untuk lebih menghargai pencapaian dan pengalaman nenek moyang, sekaligus memberikan wawasan tentang evolusi spesies. Mereka menunjukkan keragaman yang luar biasa dan kecerdikan budaya manusia lintas waktu dan geografi.