Apa Itu El Nino & Bagaimana Mekanisme Iklim Panas-Dingin Ini Bekerja?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 7 Mei 2023 | 15:00 WIB
El Nino adalah siklus beberapa tahun sekali yang bertukar dengan La Nina. Bagaimana mekanisme iklim ini bekerja? (Randy Olson/National Geographic)

Para ilmuwan belum tahu persis mengapa siklus El Nino dan La Nina bisa ada. Seolah menjadi rahasia Bumi untuk bekerja. Namun, dengan pengamatan dan laporan, para ilmuwan bisa memprediksi kapan siklus ENSO akan datang.

Gambar yang menunjukkan dampak El Nino dan kenaikan permukaan laut yang terjadi bersamaan di masa lalu. (A. Hapsari)

Mengetahui pergantian ENSO punya manfaat yang baik untuk ketahanan kita. Pasalnya, negara-negara yang berada di sekitar Samudra Pasifik bisa mempersiapkan mitigasi sebelum bencana buruk menerpa.

Baca Juga: Hujan Tinggi Jelang Ancaman Panas El Nino, Peneliti: La Nina Modoki

Baca Juga: Tahun Panas Bagi Indonesia: Gelombang Panas Ekstrem Asia dan El Nino

Baca Juga: Gelombang Panas Jadi Ancaman Negara yang Belum Terpapar Sebelumnya

Baca Juga: Besarnya Efek Riak dari 'Gelombang Panas Terburuk dalam Sejarah Asia'

Akan tetapi, kita tidak bisa menganggap siklus ENSO sepele. Perubahan iklim memicu siklusnya meningkat, seiring planet Bumi yang semakin memanas. Para ilmuwan memprediksikan El Nino akan lebih hangat dan lebih basah. Di sisi lain, La Nina juga akan lebih kering, sehingga dampaknya akan lebih merusak bagi masyarakat di seluruh dunia.

Untuk mengetahui dampak perubahan iklim dengan peningkatan siklus ENSO masih belum pasti. Para ilmuwan belum punya catatan pasti tentang siklus ini dengan gas rumah kaca yang telah diubah manusia. Mereka hanya menyimpulkan bahwa kekuatan siklus ini akan semakin kuat di masa depan.