Syarat Unik Menjadi Legiun Kekaisaran Romawi, Wajib Lakukan Hal Ini

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 8 Mei 2023 | 08:00 WIB
Syarat menjadi seorang legiun Romawi tidaklah mudah, mereka harus menjalani pelatihan terlebih dahulu. (Public domain)

Pembantu Roma

Seorang legiun Romawi selalu bertempur dengan berjalan kaki dan memiliki infanteri berat serta dilengkapi dengan baju besi yang cukup besar.

Namun, ada jenis tentara lain yang dibutuhkan untuk tentara seperti penunggang kuda, pemanah, dan penembak bersenjata ringan.

Sebuah unit kavaleri ditempatkan di setiap legiun Romawi, tetapi sebagian besar waktu orang Romawi menempatkan pembantu non-warga negara dalam posisi tambahan yang disebut auxilia. Mereka umumnya diatur dalam kelompok 500 atau 1000.

Di dalam kekaisaran, beberapa kelompok budaya atau geografis dianggap berbakat dalam beberapa gaya perang tertentu. Mereka sering diatur dalam kelompok atau unit tambahan berdasarkan spesialisasi ini.

Sebagai contoh, suku-suku tertentu dari Afrika Utara adalah penunggang kuda yang luar biasa yang mendorong orang Romawi untuk merekrut mereka untuk auxilia kavaleri ringan.

Baca Juga: Benarkah Prajurit Wanita Amazon dalam Mitologi Yunani Lesbian?

Baca Juga: Syarat Jadi Prajurit Romawi Kuno, Wajib Ikut Perang Selama 4 Bulan

Baca Juga: Decimatio: Hukuman bagi Prajurit Romawi yang Pengecut dalam Peperangan

Baca Juga: Peran Penting Rute Perdagangan Samudra Hindia bagi Kekaisaran Romawi

Demikian pula, penduduk asli pulau Kreta dianggap sangat mahir menggunakan busur, sehingga batalyon pemanah Kreta dibesarkan oleh orang Romawi.

Penduduk Kepulauan Balearic ahli dalam menggunakan gendongan sehingga pengumban Balearic dijunjung tinggi.

Gaji pembantu kurang dari seorang prajurit di legiun Romawi dan mereka seharusnya bertugas selama 25 sampai 30 tahun. Tapi ada insentif besar bagi mereka.

Jika mereka menyelesaikan masa jabatan mereka, mereka mendapat kewarganegaraan Romawi penuh.

Anak laki-laki dari banyak pembantu terdaftar sebagai legiuner yang berarti bahwa auxilia adalah salah satu kekuatan utama Romanisasi di kekaisaran.