Kisah Pilu Samurai Tak Bertuan, Sejarah Ronin Kekaisaran Jepang

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 18 Mei 2023 | 09:00 WIB
Kartu pos Jepang yang menunjukkan taman mansion Kira Yoshinaka selama penyerangan oleh 47 ronin (Public Domain/ Wikimedia Commons)

Kemudian ada Sakamoto Ryōma yang berperang melawan Keshogunan Tokugawa dan menganjurkan demokrasi atas monarki Keshogunan. Dan masih terdapat beberapa nama ronin yang menarik untuk diulas.

Kisah yang paling banyak dikenal masyarakat dunia adalah 47 ronin. Ke-47 prajurit ini mengambil bagian dalam peristiwa yang dikenal sebagai Insiden Akō atau Perjanjian Akō. 

Peristiwa terkenal ini terjadi pada abad ke-18, yaitu setelah berakhirnya sebagian besar kasta ronin secara de facto. Dengan kata lain, 47 ronin ini sudah menjadi yang terakhir dari kasta mereka. Inilah yang semakin menambah drama peristiwa tersebut.

Ke-47 samurai ini menjadi ronin setelah daimyo mereka, Asano Naganori, dipaksa untuk melakukan seppuku. Hal ini terpaksa dilakukan karena ia telah menyerang seorang pejabat tinggi istana bernama Kira Yoshinaka.

“Alih-alih melakukan seppuku seperti yang diperintahkan oleh hukum Bushido, ke-47 ronin tersebut bersumpah untuk membalas dendam atas kematian guru mereka,” terang Rhys.

Ke-47 prajurit menunggu dan merencanakan selama sekitar satu tahun sebelum akhirnya melancarkan serangan terhadap Kira dan membunuhnya. Setelah itu, ke-47 orang tersebut melakukan seppuku sesuai dengan Bushido atas pembunuhan yang telah mereka lakukan.

Kisah 47 ronin telah menjadi legenda selama berabad-abad di Kekaisaran Jepang, dan telah diabadikan oleh banyak novelis, penulis naskah, dan sutradara film.

“Ini hanyalah salah satu dari tiga kisah balas dendam adauchi yang terkenal di Jepang, bersama dengan Igagoe Vendetta dan Pembalasan Dendam Soga Bersaudara,” kata Rhys.