Dewi-dewi ini awalnya adalah dewa kesehatan yang terpisah, disembah di berbagai bagian Mesopotamia. Seiring waktu, mereka bergabung bersama, dengan sekte yang berpusat di sekitar kota Isin, di Irak modern.
Gula dikatakan telah memberi manusia pengetahuan medis sebagai hadiah. Karena orang Mesopotamia tidak membedakan antara teknik penyembuhan ilmiah dan religius, para dokter memberikan persembahan kepada Gula untuk membantu pekerjaan mereka.
Hampir sepanjang keberadaan mereka, Gula dan Ninkarrak diasosiasikan dengan anjing. Para arkeolog telah menemukan banyak patung anjing dari tanah liat di kuil mereka. Pemuja Gula dan Ninkarrak memandang anjing dengan hormat.
Babalú Ayé: Dewa Kesehatan dan Penyakit Afrika Barat
Seperti pulau-pulau Karibia lainnya, Kuba mengalami gelombang besar budak dari Afrika selama era kolonial Spanyol. Banyak dari budak ini berasal dari orang Yoruba di Nigeria modern dan membawa keyakinan agama mereka berpusat pada pemujaan orisha.
Pada akhir abad kesembilan belas, konsep keagamaan Yoruba membentuk sistem kepercayaan baru: Lucumí atau Santería. Babalú Ayé, dewa Yoruba bertanggung jawab atas penyakit dan penyembuhan.
Babalú Ayé mirip dengan Sekhmet Mesir dalam perintahnya atas penyakit dan kesehatan. Jika dia marah, dia dapat menyebabkan malapetaka dan menyebabkan penderitaan manusia yang signifikan. Namun, jika pemujanya menenangkannya dengan doa dan persembahan, dia dapat menyembuhkan penyakit apa pun.
Verminus: Dewa Pelindung Ternak
Mitologi Romaei menyebutkan Verminus adalah dewa yang melindungi ternak dari penyakit. Dari semua dewa kesehatan, Verminus tidak terlalu populer.
Verminus tidak disembah secara luas oleh orang Romawi. Para ahli telah mengaitkan prasasti yang tersisa yang dibuat sekitar abad ke-2 SM dengan epidemi penyakit zoonosis yang menyebar dari sapi ke manusia. Hanya sedikit yang diketahui tentang mitologi dewa ternak dan penyakit hewan ini.
Dhanvantari: Dewa Kesehatan India
Agama Hindu dalam dunia modern saat ini bisa dikatakan unik. Pasalnya, dewa-dewanya sering mengambil kepribadian lain, yang dikenal sebagai avatar. Dari situlah Dhanvantari, dewa kesehatan dan pengobatan Hindu, berasal.
Menurut beberapa teks Hindu, Dhanvantari bukanlah dewa yang mandiri, melainkan avatar Wisnu, pelindung tertinggi dalam banyak tradisi Hindu. Teks suci Hindu yang dikenal sebagai Agni Purana menggambarkan bagaimana para dewa mencoba memanipulasi Samudera Susu purba, mencari nektar kehidupan (amrita).
Dhanvantari memegang mangkuk berisi amrita, tetapi musuh para dewa (disebut asura) mencurinya darinya. Untungnya bagi para dewa, Wisnu mengirim avatarnya yang lain, Mohini, untuk mengambil amrita kembali.
Umat Hindu memuji Dhanvantari dengan mengajarkan praktik penyembuhan spiritual Ayurveda kepada umat manusia, yang melibatkan praktik medis alternatif. Setiap tahun sesaat sebelum festival lampu besar (Diwali), umat di seluruh India merayakan Dhanvantari Jayanti dan berdoa untuk hidup sehat.
Apollo: Dewa Kesehatan di Yunani dan Romawi
Apollo, dewa kesehatan dan matahari bagi orang Yunani dan Romawi kuno. Sebagai ayah dari dewa Asclepius, Apollo jelas merupakan salah satu dewa paling serbaguna dalam mitologi kuno Yunani.
Dia tidak hanya berfungsi sebagai dewa matahari, tetapi dia juga dewa puisi, musik, dan seni. Busur dan anak panah adalah lambangnya yang paling terkenal. Mitologi Yunani berbicara tentang Apollo sebagai dewa yang mempelopori serangan terakhir Perang Troya.