Ketika seorang guru samurai meninggal, Bushido meminta prajurit untuk melakukan seppuku atau menderita rasa malu yang luar biasa.
Seppuku adalah salah satu bentuk ritual bunuh diri yang dipandang sebagai cara mati yang terhormat. Itu melibatkan menusuk dan mengiris perut dengan pisau tanto. Kemudian pisau itu akan diputar ke atas untuk memberikan kematian.
Namun, ronin tidak mematuhi tradisi ini. Kebanyakan samurai melakukan seppuku jika tidak ada kesempatan untuk menemukan majikan baru.
Yang lain bunuh diri untuk menghormati majikan mereka yang telah meninggal, bahkan jika mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Ronin Memiliki Reputasi Terkenal
Keshogunan menganggap ronin tidak dapat diprediksi dan berbahaya. Mereka sering dikaitkan dengan kejahatan dan kekerasan, lantaran banyak ronin melakukan kegiatan kriminal untuk mencari nafkah.
Prajurit lain Kekaisaran Jepang yang ingin mempertahankan sebagian dari kehormatan mereka yang hilang menjadi tentara bayaran atau pengawal orang kaya. Banyak ronin jatuh ke jalur karier yang melibatkan pencurian, kekerasan, dan geng.
Citra mereka menjadi sangat tercemar selama periode Edo. Ronin dikenal sebagai pendekar pedang yang hebat karena kehidupan dan pelatihan mereka sebelumnya sebagai samurai.
Mereka membawa dua pedang seperti rekan samurai tetapi juga menggunakan banyak senjata lain, seperti tongkat dan busur. Hal ini menjadikan mereka prajurit paling mematikan untuk disewa.