Di Iliad karya Homer, Boreas dipanggil oleh Achilles ketika tumpukan kayu pemakaman Patroclus tidak terbakar. Achilles menjanjikan pengurbanan dan persembahan yang luar biasa kepada para dewa jika mereka membantu menyalakan api unggun. Iris mendengar doanya dan bergegas ke aula Zephyrus untuk menyampaikan pesan Achilles.
Dalam mitologi Yunani, Athena mengendalikan Boreas untuk membantu Odisseus untuk mencapai daratan.
Persaingan antara Boreas dan Helios
Dalam mitologi Yunani, Boreas dan Helios (dewa dan personifikasi matahari) saling berhadapan dalam persaingan. Keduanya mengeklaim bahwa mereka bisa menanggalkan pakaian pria yang bepergian terlebih dahulu.
Boreas meniupkan angin sedingin es ke pria itu. Namun itu justru membuat sang pria membungkus jubahnya lebih erat dan berlindung di sebuah gua. Helios mencoba taktik sebaliknya dengan menaikkan suhu secara bertahap. Akhirnya, pengelana keluar dari gua, menanggalkan pakaian dan mandi di sungai.
Dongeng itu menunjukkan bagaimana kebaikan dan kelembutan (Helios) selalu mengalahkan kekerasan dan perlakuan kasar (Boreas).
Kisah Boreas dan Leto dalam mitologi Yunani
Leto adalah seorang Titan wanita yang mengandung anak-anak Zeus (Apollo dan Artemis). Hal itu membuat Hera murka dan cemburu. Sebagai istri Zeus, Hera pun membalas dendam pada Leto.
Dan akibatnya, Leto ditolak dari banyak negeri setelah Hera mengancam siapa saja yang menawarkan Leto tempat untuk melahirkan. Dia juga melarang anak-anaknya dilahirkan di mana pun matahari bersinar.
Leto tiba di Panopeus dan Delphi, di mana dia menemukan ular Python yang mengerikan, yang dikirim oleh Hera. Ketika Leto tiba waktunya untuk melahirkan, Zeus memanggil Boreas untuk menyelamatkannya dan membawanya ke Poseidon.
“Boreas akhirnya membawa Leto ke Pulau Delos, di mana ia melahirkan Apollo dan Artemis,” tambah Miate.
Pemujaan Boreas