Invasi Pertama Bangsa Mongol
Dikutip dari The History of Fighting, invasi pertama Mongol ke Kekaisaran Jepang terjadi pada 19 November 1274. Saat itu grombolan Mongol mendarat di Teluk Hakata dan bertemu dengan prajurit samurai Jepang dari Wilayah Kyushu.
Gaya bertarung yang disukai para samurai pada abad ketiga belas adalah menyerbu ke dalam pertempuran dan menantang prajurit lawan untuk bertarung secara individu selama pertempuran lapangan. Namun musuh asing mereka menggunakan jenis strategi yang berbeda.
Pasukan Mongol memilih melaju ke arah samurai yang menembakkan tembakan panah yang dibubuhi racun, sebelum mundur untuk menghindari jangkauan lawan mereka.
Gelombang serangan ini berlanjut tanpa henti dan dikombinasikan dengan penggunaan bom api yang mungkin telah dikembangkan di Tiongkok dan tidak hanya membakar para prajurit samurai tetapi juga tunggangan mereka.
Para samurai Kekaisaran Jepang terpaksa mundur ke formasi pertahanan. Namun bangsa Mongol tidak dapat membangun keunggulan mereka dan mengejar pasukan Jepang lebih jauh karena mereka kekurangan anak panah.
Pasukan Mongol kemudian naik kembali ke kapal mereka dan meninggalkan Teluk Hakata dengan kemenangan yang menentukan. Namun tiba-tiba, badai yang diyakini masyarakay Jepang sebagai angin ilahi datang.
Badai itu menghancurkan sebagian besar armada gerombolan dengan embusan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang besar. Akibatnya, pasukan Mongol kehilangan sekitar 13.000 orang dari pasukan yang berkekuatan sekitar 35.000 pada awal pertempuran dan 200 dari 900 kapal mereka hilang ke laut.
Invasi Kedua Bangsa Mongol
Selama beberapa tahun berikutnya, Kubilai Khan berkonsentrasi untuk menaklukkan Tiongkok Selatan. Barulah pada tahun 1279, Kubilai Khan mengirim lebih banyak utusan ke Jepang untuk menuntut para pemimpin di sana memberi penghormatan kepadanya.
Jawaban Kekaisaran Jepang adalah "tidak" dan kepala para utusan Mongol dikembalikan ke Kubilai Khan, tanpa tubuh mereka. Kubilai Khan sangat marah tetapi menunggu hingga Mei 1281 untuk mencoba membalas dendam.
Kubilai Khan mengumpulkan pasukan lebih dari 200.000 orang. Di sisi lain, dalam persiapan untuk konflik yang akan datang, Jepang membangun tembok setinggi 4,5 meter dan panjang 40 kilometer di sepanjang pantai Teluk Hakata.