Nationalgeographic.co.id—Petualangan sains-fiksi Indiana Jones memang selalu dinantikan oleh banyak penggemarnya. Juni tahun ini, petualangan terbarunya muncul kembali dalam rilis film epik yang berjudul Indiana Jones and the Dial of Destiny.
Perkara yang menarik dari film terbaru ini adalah sebuah perangkat 'mesin waktu' yang membawa alur petulangan Indiana Jones semakin menarik.
Pasalnya, mesin tersebut dikatakan bahwa terinspirasi dari sebuah perangkat kuno di dunia nyata yang terkenal sebagai Mekanisme Antikythera.
Meskipun secara harfiah kegunaan mesin tersebut sudah pasti jauh berbeda. Namun jika mengingat sejarah dari penemuan mekanisme Antikythera yang penuh misteri, sangat cocok jika perangkat tersebut menjelma menjadi mesin waktu di dunia fiksi.
Mari kita mengenal lebih dekat apa itu mekanisme Antikythera?
Pada tahun 1900, para penyelam yang mencari spons secara tidak sengaja menemukan bangkai kapal.
Selain ditemukannya artefak barang-barang lain seperti koin, pecahan patung, tembikar dan perhiasan, perangkat aneh tersebut menjadi objek menarik yang ditemukan saat itu. Ia ditemukan dalam balutan karat.
“Berusia lebih dari 2.000 tahun yang lalu, perangkat tersebut mungkin merupakan artefak paling menarik yang kita miliki dari dunia kuno,” kata Jo Marchant, penulis Decoding the Heavens: Solving the Mystery of the World’s First Computer yang terbit pada 2008.
Misteri ini dimulai ketika balutan karat perangkat tersebut pecah dan memperlihatkan isi dari perangkat yang berupa banyak roda gigi yang rumit.
Alat apakah itu? Mengingat dari masa pembuatannya, banyak yang mengasumsikan peranti itu adalah teknologi yang mustahil. Atau, bahkan ada yang berpikir bahwa alat itu dibuat oleh alien lalu jatuh dari pesawat luar angkasanya.
Namun, terlepas dari semuanya, kita semua harus meyakini bahwa peranti itu adalah teknologi Yunani kuno yang benar-benar canggih pada masanya. Peninggalan hebat yang kita temukan saat ini.
"Semua film Indiana Jones dibangun di atas perpaduan antara fantasi dan kenyataan, sebuah ekstrapolasi dari apa yang mungkin terjadi menjadi sesuatu yang tidak mungkin," kata sutradara film James Mangold kepada media, seperti dikutip dari IFL Science. "Dan saya pikir mekanisme Antikythera adalah peninggalan yang hebat," tambahnya.
Menurut hasil CT scan, sinar-X dan alat lain yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mempelajari 82 fragmen dari perangkat tersebut diyakini bahwa perangkat itu berasal dari sekitar 200 dan 60 SM.
Dalam film Indiana Jones and the Dial of Destiny, mesin yang didasarkan dari artefak asli itu adalah sebuah perangkat pemutar waktu yang diciptakan oleh ahli matematika dan penemu Yunani kuno: Archimedes.
Sudah jelas sekali fungsinya sangat jauh berbeda. Mekanisme Antikythera bukanlah mesin waktu. Alih-alih memberi tahu Anda waktu, itu justru menunjukkan kepada Anda gerakan matahari, bulan, dan planet-planet di langit. Para ahli mulai mengetahui pentingnya fungsi objek tersebut sejak tahun 1902.
Pada 2021, tim peneliti mulai menulis di jurnal laporan ilmiah mereka dan mempresentasikan model komputasi dari mekanisme tersebut. Mereka menawarkan pemahaman yang paling jelas tentang bagaimana perangkat tersebut dapat bekerja.
“Mesin ini terdengar seperti mekanisme Antikythera. Bagian itu menunjukkan bahwa Archimedes, meskipun dia hidup sebelum kita percaya perangkat itu dibuat, mungkin telah mendirikan tradisi yang mengarah pada mekanisme Antikythera. Mungkin saja mekanisme Antikythera didasarkan pada desain Archimedes,” tutur Profesor Tony Freeth, penulis utama penelitian tahun 2021 dari Teknik Mesin UCL.
Pada dasarnya, mekanisme Antkythera tidak jauh adalah sebuah alat navigasi. Yang pada saat itu sedang dibawa oleh sebuah kapal berlayar menuju ke sebuah tempat, namun kandas di tengah perjalanannya.