Sejarah Viking dan Penggunaan Narkoba sebagai Ritual Pertempuran

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 13 Juli 2023 | 11:00 WIB
Dalam sejarah Viking, penggunaan narkoba dilakukan agar para prajurit kebal dan bisa menahan rasa sakit saat berperang. (Public domain)

Asam ibotenat dapat bertindak sebagai stimulan, menghasilkan keadaan mengamuk yang terkait dengan berserker.

Teori etnobotani lain tentang apa yang memicu kemarahan Viking berserker berpusat pada henbane, tanaman dalam keluarga Solanaceae–yang meliputi kentang, tomat.

Henbane dan fly agaric menyebabkan efek hipertermik dan halusinogen. Namun, Dr. Karsten Fatur, ahli etnobotani di New Brunswick University, berpendapat hanya henbane, yang dilaporkan memicu kemarahan pada mereka yang meminumnya.

Kemampuan para prajurit untuk tidak merasakan sakit, tidak takut, dan meningkatkan kekuatan dalam pertempuran.

Sayangnya, jamur ini beracun dan dapat berdampak negatif pada orang yang mengonsumsinya melalui muntah, diare, dan kedutan. Dalam dosis tinggi, jamur ini akan berakibat fatal.

Sumber mengklaim bahwa para prajurit merasakan gemetar dan menggigil diikuti dengan wajah memerah menjadi kemarahan yang meluap-luap.

Para prajurit menjadi kebal terhadap api dan luka pedang dan akan melolong seperti binatang dan menggigit ujung perisai mereka.

Seorang penyair bernama Egil Skallagrimsson mengenang peristiwa ini dalam sebuah buku yang ditulisnya. 

Ritual Sebelum Pertempuran?

Para berserker adalah anggota tinggi masyarakat Viking, aman untuk berasumsi bahwa tanaman liar akan menerima perlakuan yang sama.

Menelan tanaman dalam ritual melalui pengasapan daun kering atau memasukkan tanaman ke dalam minuman dimungkinkan selama era Viking.

Terbukti di Hobro Denmark ketika para arkeolog menemukan beberapa situs kuburan di dekat kastil Fyrkat.

Fyrkat adalah pemukiman Viking kuno dan sekitar 30 kuburan ditemukan kemudian digali. Salah satunya milik pendeta tingkat tinggi.

Pendeta ini dimakamkan dengan barang-barang penting dan kantong berisi biji henbane. Pendeta itu kemungkinan membagikan ini di antara para berserker selama ritual dalam sejarah Viking.