Sejarah Barbie dan Penemunya: Kontroversi, Gugatan dan Popularitas

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 24 Juli 2023 | 08:00 WIB
Sejarah Barbie dibuat oleh perusahaan mainan Mattel Inc, oleh Ruth Handler. Dalam perjalanannya, dia telah menghadapi pujian, kontroversi, gugatan hingga akhirnya meninggal dunia. (Warner Bros Picture)

Nationalgeographic.co.id—Boneka mode Barbie pertama kali dibuat oleh Ruth Marianna Handler yang mendirikan perusahaan mainan Mattel, Inc. Dalam perjalanannya hingga saat ini, sejarah Barbie bisa dibilang unik.

Tak banyak yang tahu, Handler telah mengalami pasang surut. Meski demikian, tak menurunkan popularitas Barbie yang semakin mendunia.

Dalam menciptakan sejarah Barbie, Ruth terinspirasi melihat putrinya Barbara dan teman-temannya bermain dengan boneka kertas.

Mereka menggunakan khayalan untuk menjelajahi kehidupan dan karier orang dewasa.

Ruth menyadari ada celah di pasar. Pasalnya, noneka pada saat itu cenderung bayi atau balita, bukan orang dewasa. 

Versi lainnya adalah Ruth dan Harold melakukan perjalanan ke Swiss. Di sana mereka melihat boneka Jerman 'Bild Lilli', yang berbeda dengan boneka lain yang dipasarkan pada saat itu karena dalam bentuk dewasa.

Hingga saat ini, Mattel telah menjual lebih dari satu miliar boneka Barbie. Bersama boneka si pacar, Ken, Barbie adalah salah satu mainan paling terkenal dan mudah dikenali di dunia. 

Namun, sosok Barbie yang memiliki nama lengkap Barbie Millicent Roberts  bukannya tanpa kontroversi. Sering dikritik karena terlalu kurus dan kurang keragaman.

Barbie berkembang perlahan selama keberadaannya yang berusia 63 tahun. Sebagai akibatnya, kadang-kadang Mattel, Inc. mengalami kerugian dalam penjualan.

Meskipun demikian, Barbie tetap populer hingga saat ini. Pada 9 Maret 1959 Barbara Millicent Roberts diperkenalkan ke dunia pada Toy Fair tahunan di New York.

Dia adalah gagasan dari Ruth Handler, yang pada 1945 mendirikan Mattel Creations bersama suaminya Ellio.

Pada 1959, Mattel memperkenalkan Barbie, seorang model fesyen remaja, kepada pembeli mainan yang meragukan di Toy Fair tahunan di New York.