Pharmakos, Tradisi Menyingkirkan Orang Buruk Rupa di Yunani Kuno

By Sysilia Tanhati, Rabu, 26 Juli 2023 | 10:00 WIB
Pharmakos adalah tradisi menyingkirkan orang buruk rupa di Yunani kuno. Kebiasaan itu dimaksudkan untuk membersihkan tempat itu setiap tahun dari nasib buruk. (Public Domain)

Buruk dalam hal ini mungkin berarti cacat dalam beberapa hal dan tentu saja dari masyarakat yang tersingkir. Seorang bangsawan dengan hidung besar tidak akan memenuhi syarat.

Untuk sementara, orang ini akan diberi makan dengan biaya publik dengan makanan paling lezat yang tersedia saat itu. Sebut saja buah ara, kue jelai, dan keju.

Setelah itu, dia (atau mereka) akan diusir melintasi kota sambil dipukul dengan keras dengan daun bawang dan tanaman liar oleh massa yang murka.

Di beberapa tempat, seperti Athena, masyarakat akan memilih dua warga yang malang, seorang pria dan seorang wanita

Nasib orang malang yang buruk ini sangat bergantung pada tradisi kota itu sendiri. Di beberapa tempat dia hanya diusir dari kota, sementara di tempat lain pharmakos akan dilempari batu sampai mati, dibakar, atau dilempar dari tebing.

Kebiasaan itu dimaksudkan untuk membersihkan tempat itu setiap tahun dari nasib buruk.

Seberapa populer ritual ini? Di beberapa tempat, sangat populer hingga menjadi ajang tahunan. Di Athena, misalnya, dirayakan selama festival tahunan Thargelia.

Mengapa orang Yunani kuno menyelenggarakan festival Pharmakos?

Mengapa masyarakat memilih untuk mengorbankan penghuninya yang paling jelek dengan cara yang begitu brutal?

Pertama-tama, masyarakat Yunani kuno terobsesi dengan kemurnian. Mereka yang menyimpang dari norma-norma yang dilembagakan dipandang sebagai ancaman.

Ketidaksempurnaan fisik dipandang sesuai dengan cacat moral sehingga, anak-anak cacat diekspos dan ditinggalkan di luar tembok kota. Anak yang jelek dan cacat dianggap sebagai makhluk yang tercemar.

Kedua, mitologi Yunani kuno sering menunjukkan bahwa pengorbanan satu individu memiliki kekuatan untuk menyelamatkan seluruh komunitas.