Aleksander juga ahli taktik dan dia menggunakan pelatihan dan disiplin pasukannya yang unggul dengan sangat efektif.
Dia sering menggunakan tipuan dan serangan pengalihan untuk membingungkan lawan-lawannya. Sebagai pemimpin, Aleksander tidak takut mengambil risiko ketika melihat peluang untuk menang.
Dalam satu pertempuran, misalnya, ia memimpin penyerangan ke pusat tentara Persia, membiarkan sayapnya terbuka.
Lawannya mengambil umpan dan serangan mereka memungkinkan Aleksander mengepung dan mengalahkan mereka.
Mungkin contoh yang paling menonjol dari kecemerlangan taktis Aleksander adalah penggunaan phalanx-nya.
Phalanx Makedonia adalah formasi tombak yang padat yang hampir tak terkalahkan dalam pertempuran jarak dekat.
Aleksander menggunakan formasi ini dengan sangat efektif. Ia sering menggunakannya untuk menerobos garis musuh dan kemudian menggunakan kavalerinya untuk mengeksploitasi celah tersebut.
Tidak hanya itu. Penakluk muda itu juga menggunakan berbagai mesin pengepungan, seperti ketapel dan pendobrak, untuk menerobos benteng musuh.
Jadi model bagi kesetiaan prajuritnya
Salah satu kualitas paling luar biasa dari Aleksander Agung adalah karismanya sebagai seorang pemimpin.
Dia memiliki kemampuan bawaan untuk menginspirasi kesetiaan dan pengabdian pada prajuritnya. Hal itu merupakan faktor kunci dalam keberhasilan militernya.
Tentara Aleksander sangat setia kepadanya. Mereka bersedia mengikutinya ke mana saja, bahkan ke pertempuran yang paling berbahaya dan sulit.