Miyamoto Musashi: Kehidupan Penuh Kekerasan Samurai Kekaisaran Jepang

By Sysilia Tanhati, Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:16 WIB
Untuk menjadi seorang samurai terhebat di Kekaisaran Jepang, Miyamoto Musashi menjalani kehidupan yang keras. (Utagawa Kuniyoshi)

Nationalgeographic.co.id—Kekaisaran Jepang kaya dengan kisah samurai terkenal. Memiliki prestasi luar biasa, samurai harus menjalani kehidupan yang penuh dengan kekerasan. Salah satu kisahnya paling terkenal adalah Miyamoto Mushasi.

Miyamoto Musashi tidak pernah memimpin pasukan, meskipun dia berperang dalam beberapa pertempuran. Namun bagaimana ia bisa dipandang sebagai salah satu samurai terhebat di Kekaisaran Jepang?

“Ketenarannya diperoleh berkat rekor duelnya yang sempurna,” tulis Christopher Myers di laman Ranker. Pendekar pedang dan samurai legendaris itu berkeliling di Kekaisaran Jepang selama bertahun-tahun. Ia menantang dan mengalahkan setiap lawan yang ditemuinya.

Setelah berduel dengan semua samurai terhebat di Kekaisaran Jepang, dia menulis sebuah buku tentang disiplin ilmu pedang: The Book of Five Rings. Legenda Musashi terus hidup melalui tulisan-tulisannya, kisah-kisah hidupnya, dan sekolah kenjutsu yang ia dirikan.

Miyamoto Musashi memenggal kepala penantang muda yang berusia 12 tahun

Setelah Musashi mengalahkan saudara-saudara Yoshioka yang terhormat, anggota klan lainnya menjadi marah. Mereka membuat plot yang melibatkan kepala klan baru, seorang anak berusia 12 tahun bernama Matashichiro. Pemimpin muda itu menantang Musashi untuk berduel. Di saat yang sama, anggota klan berencana untuk menyergap sang samurai.

Saat ditantang duel malam, Musashi langsung curiga. Dia tiba lebih awal pada malam duel dan bersembunyi di semak-semak. Benar saja, Matashichiro tiba dengan rombongan tentara siap tempur.

Musashi berlari keluar dari semak sambil berteriak, menebas kepala Matashichiro dengan pedangnya. Ia dikepung oleh sejumlah anggota klan yang murka. Untuk bertahan, Musashi mengeluarkan senjata kedua. “Momen inilah yang diduga menjadi asal muasal teknik dua pedang Musashi,” tambah Myers.

Tidak terkalahkan dalam 60 duel

Duel di Kekaisaran Jepang awal abad ke-17 seringkali berakibat fatal. Miyamoto Musashi menghabiskan sebagian besar hidupnya berkelana di Kekaisaran Jepang untuk terlibat dalam duel. Ia membantai banyak ahli duel di sepanjang jalan. “Konon, ia melakukan 60 duel,” ujar Myers.

Melalui pertarungan tanpa henti ini, Musashi menyempurnakan keahliannya. Ia pun menjadi samurai dan pendekar pedang terhebat dalam sejarah Kekaisaran Jepang.

Dengan menggunakan dayung perahu, Miyamoto Musashi mengalahkan ahli pedang