Mitologi Yunani: Kisah Theseus dan Minotaur, Apakah Peristiwa Nyata?

By Tri Wahyu Prasetyo, Rabu, 9 Agustus 2023 | 21:54 WIB
Ilustrasi menggambarkan Theseus yang gagah perkasa berada di ujung labirin untuk membunuh Asterius, Minotaur dalam mitologi Yunani. (Knossos Guides)

Minos merasa malu dengan anak hasil kutukan dewa itu yang menjadi ganas saat ia tumbuh besar.

Akhirnya, sang raja memaksa Daedalus, arsitek kesohor dalam mitologi Yunani, untuk merancang sebuah labirin yang rumit di bawah istananya. Di sanalah Minotaur akan tinggal mulai sekarang.

Selama pembangunan labirin, Androgeos putra Minos, terbunuh di Athena. Karena kesal, Minos menuntut warga Athena untuk membayar kematian putranya.

Warga Athena setuju untuk mengirimkan tujuh pemuda dan pemudi setiap sembilan tahun sekali (versi lain dari legenda ini mengatakan setiap tahun). Orang-orang Athena ini dikorbankan kepada Minotaur.

Suatu waktu, Theseus, putra Raja Aegeus, mengajukan diri sebagai korban persembahan. Di balik kesediaannya, ia menyatakan bahwa dirinya akan membunuh Minotaur serta mengakhiri pemerintahan Minos yang penuh teror.

Sebelum beranjak, Theseus mengatakan bahwa jika kapalnya kembali dengan layar putih, ia akan berhasil dalam misinya. Namun, jika layarnya berwarna hitam, ia telah gagal.

Di Kreta, dua putri Minos, Ariadne dan Phaedra, jatuh cinta pada Theseus. Ariadne tidak ingin melihat Theseus mati, jadi ia memberinya seutas tali sebagai petunjuk agar tidak tersesat di dalam labirin. 

Theseus akhirnya memasuki labirin dan membunuh Minotaur dengan tangan kosong. Versi lain mengatakan bahwa ia menggunakan pedang yang ia bawa.

Theseus menggunakan tali Ariadne untuk keluar dari labirin dan meninggalkan Kreta bersama Ariadne dan Phaedra. 

Namun, saat memasuki Athena, ia lupa mengganti layar hitam dengan layar putih. Ayahnya melihat layar hitam dan meyakini bahwa putranya telah meninggal. Karena sedih, ia melemparkan dirinya keluar jendela untuk mengakhiri hidupnya.

Istana Raja Minos

Reruntuhan Knossos di Pulau Kreta, Milenium ke-2 Sebelum Masehi dengan tambahan dari abad ke-19. ( Via Live Science)