Perubahan Iklim Akan Menyebabkan Amerika Mengalami Kekeringan Parah

By Ricky Jenihansen, Minggu, 6 Agustus 2023 | 15:00 WIB
Perubahan iklim telah menimbulkan ancaman kekeringan global. Amerika Serikat diperkirakan akan menghadapi kekeringan parah dan kegersangan yang lebih parah akibat perubahan iklim. (Shutterstock)

Pada bulan Juli 2023, banjir bandang yang mematikan melanda beberapa negara bagian di Timur Laut, dengan gubernur New York Kathy Hochul menyebut hujan deras di Lembah Hudson sebagai "peristiwa 1.000 tahun".

Namun tentu saja, banjir bandang juga bisa mempengaruhi banyak daerah di Barat.

"Di California, kami berisiko mengalami banjir yang sangat signifikan yang bisa menjadi bencana besar," kata Sandi Matsumoto.

Matsumoto adalah direktur Nature Conservancy California Water Program di Public Policy Institute of California.

"Kami mengalami banjir yang memenuhi great Central Valley yang panjangnya ratusan km - area yang sangat luas - dan jelas kami juga mengalami kekeringan," tambahnya.

Sementara itu, anomali terjadi di Lembah Tengah (Central Valley) California. Cekungan kering yang biasanya dipenuhi dengan kebun pistachio dan almond itu sempat itu dilanda hujan bersejarah pada bulan April lalu. 

Hujan itu yang menenggelamkan ribuan hektare tanah pertanian. Hujan itu juga mengembalikan Danau Tulare yang sebelumnya mengering.

Hal itu disebabkan oleh sungai langit di atmosfer, yaitu pita tipis uap air yang membawa uap air dari daerah tropis ke garis lintang yang lebih tinggi.

"Saya pikir penting untuk mengetahui bahwa kita memiliki kedua masalah tersebut," kata Matsumoto. "Terlalu banyak air pada waktu yang salah dan terlalu sedikit pada waktu yang lain."

Bernhardt yakin bahwa dengan mengubah cara pengelolaan air, pasokan AS dapat dihemat. "Ini termasuk mengubah cara kami bertani, jenis makanan yang kami tanam, dan berapa banyak air yang kami gunakan," katanya.