Sejarah Peradaban Minoa: Ritual Lompat Banteng demi Meraih Kesuburan

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 7 Agustus 2023 | 15:00 WIB
Sejarah peradaban Minoa mempunyai ritual yang unik yaitu lompat banteng atau taurokathapsia untuk kesuburan kekuatan, atau pemujaan. (Historyskills)

Nationalgeographic.co.id—Sejarah peradaban Minoa adalah masyarakat Zaman Perunggu yang berkembang di pulau Kreta dari sekitar 3000 hingga 1450 SM. 

Catatan sejarah peradaban Minoa dikenal karena lukisan dindingnya yang semarak, kompleks istana yang rumit, dan kecakapan maritim yang maju. Bangsa Minoa memiliki warisan mendalam pada sejarah Yunani di kemudian hari.

Namun, di luar pencapaian arsitektural dan artistik mereka, orang Minoa sangat spiritual. Mereka juga mempunyai ritual yang unik yaitu melompati banteng dengan tujuan kesuburan, kekuatan, atau pemujaan banteng sebagai hewan suci.

Misteri Besar Agama Minoa

Sejarah peradaban Minoa, terlepas dari pengaruhnya yang signifikan terhadap dunia kuno, tidak meninggalkan teks atau kitab suci agama yang lengkap.

Akibatnya, pemahaman tentang agama Minoa terutama didasarkan pada bukti arkeologis, termasuk artefak, lukisan dinding, dan sisa-sisa kuil serta tempat suci.

Bukti ini menunjukkan bahwa agama Minoan bersifat politeistis, dengan jajaran dewa yang disembah dalam berbagai bentuk dan konteks.

Salah satu aspek paling khas dari agama Minoa adalah penekanan yang jelas pada pemujaan dewi.

Sebagian besar sosok dewa yang digambarkan dalam seni Minoa adalah perempuan. Hal ini membuat banyak ahli berpendapat bahwa orang Minoa menyembah Dewi Agung, yang mungkin adalah dewi ibu atau dewi alam.

Dewi ini sering digambarkan berasosiasi dengan hewan, terutama ular dan burung, dan elemen alam, seperti pohon dan gunung, menunjukkan hubungan yang kuat antara yang ilahi dan alam dalam kepercayaan Minoan.

Kuil Suci

Keyakinan religiusnya yang mendalam dalam sejarah peradaban Minoa menciptakan berbagai ruang suci untuk beribadah.