Menghilang, Ini Warisan yang Ditinggalkan Samurai Kekaisaran Jepang

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 13 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Kelas samurai Kekaisaran Jepang.yang dulu berpengaruh secara bertahap surut dari medan perang. (Yokoso Japan)

Contoh yang menonjol adalah Kastil Himeji, yang dikenal sebagai 'Kastil Heron Putih', yang terkenal dengan eksterior putih cemerlang dan mekanisme pertahanannya yang rumit. 

Transformasi Masyarakat Jepang

Transformasi masyarakat Jepang yang mulai mengikis peran tradisional samurai dimulai pada akhir zaman Edo, berlanjut hingga Restorasi Meiji. 

Beberapa faktor internal dan eksternal berperan, semuanya berkontribusi pada pergeseran bertahap dari sistem feodal yang menjunjung tinggi kelas samurai.

Secara internal, tatanan sosial ketat dan kedamaian relatif Zaman Edo memunculkan kelas pedagang yang kaya dan berpengaruh.

Meskipun secara resmi berstatus lebih rendah daripada samurai, banyak pedagang mengumpulkan kekayaan yang cukup besar melalui perdagangan dan industri. Hal ini sangat berbeda dengan banyak samurai meskipun status sosialnya tinggi, sering mengalami kesulitan keuangan.

Kesenjangan ini menciptakan ketegangan sosial dan mulai menantang hierarki sosial yang ada. Akhir Zaman Edo juga menyaksikan kebangkitan melek huruf dan populasi yang semakin berpendidikan.

Monopoli samurai atas pendidikan mulai terkikis ketika terakoya atau sekolah kuil. Tersebar luasnya sekolah ini memberikan akses ke literasi dan numerasi dasar kepada rakyat jelata. 

Proliferasi cetak balok kayu dan literatur, termasuk karya satir yang mengkritik kelas samurai, juga berperan dalam mengubah persepsi masyarakat tentang samurai secara bertahap.

Kedatangan Orang Asing

Secara eksternal, peristiwa terpenting adalah kedatangan Commodore Matthew Perry dari Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1853.

Peristiwa yang dikenal sebagai "Pembukaan Jepang" ini menandai berakhirnya kebijakan isolasionis Jepang. Hal ini mengekspos Jepang ke teknologi Barat, termasuk senjata api modern, yang secara drastis mengubah wajah peperangan.