Ilmuwan Mengungkap Batas Kritis Tubuh Manusia Hadapi Perubahan Iklim

By Ricky Jenihansen, Minggu, 13 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Perubahan iklim telah mendesak batas kritis tubuh manusia. (India Today)

Raymond mengatakan, bahwa peningkatan suhu akibat perubahan iklim itu sebagai bahaya serius yang telah diciptakan manusia. Penelitian Raymond memproyeksikan bahwa suhu bola basah akan "secara teratur melebihi" 35 derajat celsius.

Kondisi itu bisa terjadi di beberapa titik di seluruh dunia dalam beberapa dekade mendatang. Terutama jika dunia menghangat 2,5 derajat celsius di atas tingkat praindustri.

Suhu bola basah

Meskipun sekarang sebagian besar dihitung menggunakan pembacaan panas dan kelembapan, suhu bola basah awalnya diukur dengan meletakkan kain basah di atas termometer dan memaparkannya ke udara.

Ini memungkinkannya untuk mengukur seberapa cepat air menguap dari kain, mewakili keringat dari kulit.

Teori batas kelangsungan hidup manusia pada suhu bola basah 35 derajat celsius mewakili kondisi panas kering serta kelembapan 100 persen. Kondisi serupa juga dapat terjadi dengan suhu 46 derajat celicus pada kelembapan 50 persen.

Untuk menguji batas ini, para peneliti di Pennsylvania State University di Amerika Serikat mengukur suhu inti orang muda yang sehat di dalam ruang panas.

Mereka menemukan bahwa peserta mencapai "batas lingkungan kritis" mereka. Itu dapat terjadi ketika tubuh mereka tidak dapat menghentikan suhu inti mereka untuk terus meningkat pada suhu bola basah 30,6 derajat celsius.

Batas tersebut ternyata jauh di bawah teori sebelumnya yaitu 35 derajat celsius.

"Tim memperkirakan bahwa akan memakan waktu antara lima hingga tujuh jam sebelum kondisi seperti itu mencapai "suhu inti yang benar-benar berbahaya," kata Daniel Vecellio, yang bekerja pada penelitian tersebut.

Ilustrasi digital seseorang menonton simulasi perubahan iklim. (boscorelli/Shutterstock)

Yang paling rentan