Baik kesatria maupun samurai menjalani pelatihan yang ketat untuk menjadi prajurit yang terampil. Kesatria terlatih dalam penggunaan senjata, menunggang kuda, dan pertarungan tangan kosong. Mereka juga mempelajari kesopanan yang penting dalam peran mereka sebagai pelindung kaum bangsawan.
Sebaliknya, samurai lebih fokus pada disiplin dan meditasi. Mereka juga berlatih memanah, menunggang kuda, dan adu pedang, tetapi pelatihan mereka menekankan pentingnya fokus dan konsentrasi mental.
Kekesatrian biasanya diperoleh melalui proses "sulih suara", di mana seorang kesatria atau bangsawan akan menganugerahkan gelar kesatria kepada calon yang layak. Hal ini sering melibatkan upacara keagamaan di mana kandidat akan bersumpah setia kepada tuhan mereka dan kepada Tuhan.
Begitu mereka dipanggil, para kesatria diharapkan menjunjung tinggi kode kesatria yang ketat, yaitu menekankan keberanian, kehormatan, dan kesetiaan.
Samurai dilatih dalam berbagai keterampilan, termasuk memanah, ilmu pedang, menunggang kuda, dan strategi.
Mereka juga mempelajari Buddhisme Zen dan ajaran filosofis dan agama lainnya, yang menekankan disiplin, kesetiaan, dan kewajiban.
Persenjataan
Baik kesatria maupun samurai memiliki senjata unik mereka sendiri, dan senjata ini memainkan peran penting dalam pertempuran mereka. Kesatria terutama dikenal karena pedang, kapak, tombak, dan gada mereka. Pedang para ksatria itu panjang, berat, dan tajam, sedangkan kapak dan gada mereka digunakan untuk menghancurkan baju besi lawan.
Sebaliknya, samurai dikenal menguasai katana, pedang pendek, serta busur dan anak panah. Katana, khususnya, adalah senjata yang mematikan, dan samurai dilatih secara ekstensif untuk menguasainya.
Pedang adalah senjata yang paling umum digunakan oleh para ksatria dalam pertarungan tangan kosong. Mereka dirancang untuk memotong dan menusuk dan digunakan untuk menyerang kepala, lengan, atau kaki musuh.
Kesatria sering membawa pedang panjang, yang dapat digunakan dengan dua atau satu tangan, atau pedang yang lebih kecil, yang digunakan untuk pertarungan jarak dekat.
Samurai menggunakan katana dalam berbagai cara dalam pertarungan, tergantung situasi dan lawan. Bentuk bilah yang melengkung memungkinkan gerakan memotong yang lancar dan efisien, yang menjadikannya senjata yang efektif untuk menyerang kepala, lengan, atau kaki musuh.