Alan Turing, Bapak Kecerdasan Buatan yang Hidupnya Berakhir Tragis dalam Sejarah Kolonial

By Galih Pranata, Senin, 28 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Patung Alan Turing, menjadi simbol representasi bapak kecerdasan buatan yang terikat dalam sejarah kolonial Inggris di India. (David Fisher/Flickr)

Nationalgeographic.co.idKecerdasan Buatan dengan cepat mengambil alih dunia, mulai dari ilusi generatif, chatbot hingga teknologi yang tampaknya berdampak pada kehidupan manusia modern sehari-hari.

Namun, berbicara tentang tentang asal usul kecerdasan buatan atau artificial intelligence, Alan Turing secara luas dianggap sebagai bapak kecerdasan buatan. Lantas, siapakah sosok Alan Turing yang dikenang sebagai bapak AI?

Beberapa orang lain mungkin mengenal Alan Turing atas kontribusinya selama Perang Dunia II dengan membongkar sistem kode Enigma Nazi yang dianggap 'tidak dapat dipecahkan' kala itu.

Prestasi ini adalah salah satu dari sedikit faktor yang berkontribusi terhadap kemenangan Sekutu melawan Adolf Hitler. Namun, mungkin dari kita hampir tidak mengetahui tentang masa lalunya yang memiliki hubungan langsung dengan India.

Tercatat tepat pada tanggal 23 Juni 2023, menandai peringatan 111 tahun lahirnya ahli matematika dan ilmuwan komputer ternama asal Inggris yang karyanya dianggap sebagai titik penting dalam pengembangan AI selama bertahun-tahun.

Alan Turing lahir di London, Inggris pada tanggal 23 Juni 1912. Tahun yang sama ketika kapal penumpang Inggris Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara dan merenggut nyawa lebih dari 1.600 orang.

Turing adalah putra dari Julius Mathison Turing, seorang yang memegang jabatan dalam sejarah kolonial Inggris di India. "Ia memegang posisi terhormat di Pegawai Negeri Sipil India (ICS)," tulis Bijin Jose.

Ia menulisnya kepada Indian Express dalam artikelnya yang berjudul Alan Turing’s 111th birth anniversary: From India connection to machine intelligence, tracing the father of AI, yang diterbitkan pada 25 Juni 2023.

Bapak dari artificial intelligence yang dikenang dunia ini, memiliki keterikatan kuat dengan sejarah kolonial Inggris di India. Ayah dari Alan Turing, bekerja di pemerintahan Inggris di Chatrapur (india) yang sebelumnya merupakan bagian dari Kepresidenan Madras.

Fasih berbahasa Tamil dan Telugu, perwira ICS Inggris ini pernah bekerja di berbagai daerah terpencil seperti Anantpur, Srikakulam dan Kurnool, dan akhirnya dipromosikan sebagai sekretaris yang bertanggung jawab di bidang Pertanian dan Perdagangan pada tahun 1921. Dia berasal dari keluarga pedagang Skotlandia. 

Ibu Turing, Ethel Sara Turing adalah putri Edward Waller Stoney yang merupakan kepala teknisi Kereta Api Madras. Kedua orang tua Alan Turing bertemu tatkala mereka ambil bagian dalam sejarah kolonial Inggris di India.

Pekerjaan Juliuslah yang membawa keluarganya ke India kolonial, tempat kakeknya pernah menjabat sebagai jenderal di Angkatan Darat Benggala. Meskipun memiliki latar belakang India yang menonjol, Alan jarang tinggal di India.