Pencurian yang Melambungkan Popularitas Mona Lisa dalam Sejarah Dunia

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 2 September 2023 | 11:43 WIB
Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci merupakan salah satu lukisan paling terkenal dalam sejarah dunia. Jutaan wisatawan rela antre berdesak-desakan di Museum Louvre demi melihat lukisan terkenal ini. (The Free Birds/Unsplash)

Dugaan penampakan muncul dari tempat-tempat yang jauh seperti Brazil, Rusia dan Jepang. Semua dugaan akhirnya menghilang setelah 2 tahun. Banyak yang mulai percaya bahwa mahakarya da Vinci yang berusia 400 tahun itu telah hilang selamanya.

2 tahun berlalu, Mona Lisa masih berada di Prancis

Namun tanpa sepengetahuan polisi, Mona Lisa ternyata masih berada di Prancis. Faktanya, sejak dicuri, lukisan terkenal dalam sejarah dunia itu mendekam di sebuah apartemen di pinggiran kota Paris.

Pencurinya adalah Vincenzo Peruggia, seorang imigran Italia yang pernah bekerja di Louvre sebagai tukang. Dia bahkan membantu membangun kerangka pelindung Mona Lisa. Pria berusia 29 tahun itu menyembunyikan lukisan itu di rumahnya di dalam batang kayu dengan alas palsu.

Sebagai mantan pegawai Louvre, dia ditanyai tentang pencurian tersebut pada dua kesempatan terpisah. Namun polisi tidak pernah menganggapnya sebagai tersangka serius.

Peruggia menyembunyikan Mona Lisa selama 2 tahun sambil menunggu perhatian masyarakat mereda. “Saya menjadi korban senyumannya dan memanjakan mata saya dengan harta karun itu setiap malam,” katanya kemudian. “Saya jatuh cinta padanya.”

Peruggia akhirnya berusaha menjual “harta” miliknya pada bulan Desember 1913. Dengan menggunakan nama samaran “Leonard”, ia mengirim surat kepada pedagang seni Florentine bernama Alfredo Geri. Ia memberitahukan bahwa ia telah mencuri Mona Lisa dan ingin memulangkannya ke Italia.

Setelah berunding dengan Giovanni Poggi, direktur Galeri Uffizi, Geri mengundang Peruggia ke Florence. Mereka setuju untuk melihat lukisan itu. Beberapa hari kemudian, ketiga pria itu berkumpul di kamar hotel Peruggia. Si pencuri mengeluarkan sebuah benda misterius yang dibungkus sutra merah.

“Kami meletakkannya di atas tempat tidur,” tulis Geri kemudian, “dan di mata kami yang takjub, Mona Lisa muncul, utuh dan terpelihara dengan luar biasa.” Staf Florentine segera mengatur agar lukisan itu dibawa ke Uffizi. Mereka juga menyetujui harga jual Peruggia sebesar 500.000 lira.

Tapi rupanya mereka tidak berniat membeli Mona Lisa. Sebaliknya, setelah lukisan tersebut diautentikasi, mereka melaporkan pencuri tersebut kepada pihak berwenang. Pada sore hari tanggal 11 Desember 1913, polisi menangkap Peruggia di hotelnya.

Setelah tur singkat melintasi tanah air da Vinci, Mona Lisa akhirnya dikembalikan ke Louvre pada Januari 1914.

Patriotisme menjadi pendorong Peruggia untuk mencuri salah satu lukisan paling terkenal dalam sejarah dunia