Ketangguhan Milo dari Yunani Kuno Mewarnai Sejarah Gulat Dunia

By Galih Pranata, Senin, 4 September 2023 | 07:00 WIB
Milo mewarnai sejarah gulat dunia sebagai atlet terkuat sepanjang sejarah, namun kematiannya diterkam serigala. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.idGulat masih menjadi sajian menarik hari ini. Olahraga yang pernah tercatat sebagai salah satu terekstrem di dunia ini, pernah diwarnai oleh ketangguhan tokoh sejarah yang inspiratif.

Tokoh tersebut ialah Milo dari Kroton, pegulat yang namanya sohor di Yunani Kuno. Milo menghiasi sejarah gulat dunia karena ketangguhan dan kecerdikannya untuk menampilkan dirinya sebagai juara sejati.

Ia dilahirkan di koloni Yunani Croton di Magna Graecia. Dia adalah pemenang Olimpiade enam kali: sekali untuk gulat putra pada tahun 540 SM di Olimpiade ke-60, dan lima kali juara gulat di Olimpiade ke-62 hingga ke-66.

Diodorus Siculus menulis dalam sejarah gulat, bahwa Milo adalah pengikut Pythagoras. Salah satu kisahnya yang populer bahwa dia pernah memimpin pasukan Crotonian dalam pertempuran dan mengalahkan Sybarites pada tahun 511 SM.

Ia adalah sosok yang tangguh dan berani, meski Crotonian tidak memiliki pasukan yang lebih besar dari Sybarites, ketangguhan dan kekuatannya yang luar biasa sudah cukup membawa kemenangan Crotonian dalam pertempurannya melawan Syrabites.

Sebagaimana kebanyakan orang hanya mengenal legenda Hercules sang dewa, hampir 2.500 tahun yang lalu, lahirlah Milo yang diyakini sejarawan sebagai manusia terkuat yang pernah berjalan di muka bumi.

Bak otot kawat tulang besi, Milo memiliki resep latihan dan metode dalam menjaga tubuhnya yang atletis. Tasos Kokkinidis menulis sebuah artikel kepada Greek Reporter yang berjudul The Strongest Greek That Ever Lived terbit pada 5 Mei 2022.

Menurut Tasos, Milo memerlukan kerja keras dalam mendapatkan kekuatannya. ia melakukan latihan rutin, bahkan sejak ia masih kecil. Dikatakan bahwa Milo melatih kekuatannya yang luar biasa melalui pola latihan yang sederhana tetapi mendalam.

"Suatu hari, ada seekor anak sapi yang baru lahir lahir di dekat rumah Milo. Ia memutuskan untuk mengangkat hewan kecil itu dan membawanya di pundaknya. Keesokan harinya, dia kembali dan melakukan hal yang sama," terusnya.

Latihannya terus dilakukan selama empat tahun berikutnya, mengangkat anak sapi ke atas bahunya setiap hari seiring pertumbuhannya. Ia melakukannya sampai tak lagi mengangkat anak sapi, tetapi seekor banteng berusia empat tahun!

Anekdot tentang kisah kekuatan dan gaya hidup Milo yang tampak seperti Superman, dapat dilihat dari caranya makan. "Makanan hariannya terdiri dari 9 kg daging, 9 kg roti, dan 10 liter anggur," lanjutnya.

Milo of Croton, sebuah seni skulptur dari marmer yang tersimpan di Museum Louvre, Prancis. (Maurice Falconet/Wikimedia)