Betina dapat bereproduksi melalui partenogenesis ketika jantan tidak ada. Betina menjentikkan atau menjatuhkan telurnya ke tanah. Anakan yang baru menetas (nimfa) tidak bersayap dan berwarna coklat atau kemerahan. Setelah menetas, mereka memanjat tanaman pangan, menjadi hijau setelah memakan dedaunan.
Beberapa individu serangga ini yang berasal dari India sebelumnya diperkirakan termasuk dalam spesies yang tersebar luas di Asia Tenggara. Namun kini para peneliti telah menemukan bahwa mereka adalah spesies serangga daun yang benar-benar baru.
"Temuan ini penting untuk konservasi spesies: jika semua individu mati di India, bukan hanya kelompok dalam suatu spesies yang berkurang, seperti yang diperkirakan sebelumnya. Faktanya, seluruh spesies berbeda akan punah dan musnah. Ini berarti bahwa spesies India sangat penting untuk dilindungi," jelas Bank-Aubin dengan tegas.
Spesies baru lainnya yang ditemukan berasal dari Vietnam, Kalimantan, Jawa, dan Filipina.
“Ada sekitar 3.500 spesies serangga batang dan daun yang diketahui dan saat ini terdapat lebih dari 100 spesies serangga daun yang telah dideskripsikan. Meskipun mereka hanya merupakan sebagian kecil dari keluarga serangga yang beragam ini, penampilan mereka yang spektakuler dan tak terduga menjadikan mereka yang paling unik," kata Sven Bradler, yang telah meneliti serangga ini lebih dari 20 tahun lamanya.