Mitologi Yunani: Bencana yang Terjadi jika Dewa Laut Poseidon Mengamuk

By Sysilia Tanhati, Kamis, 14 September 2023 | 11:00 WIB
Dalam mitologi Yunani, Poseidon dikenal sebagai dewa yang pemarah dan pendendam. Gempa bumi, banjir, dan badai dianggap sebagai tanda-tanda kemarahan sang dewa laut. (Charles-André van Loo/Louvre Museum)

Nationalgeographic.co.id - Dalam mitologi Yunani Poseidon memberikan banyak anugerah kepada masyarakat Yunani kuno. Dia menciptakan kuda serta membawa air ke kota-kota dan peternakan. Sang dewa juga menguasai lautan yang memungkinkan kapal melintasi wilayah tersebut.

Namun, orang-orang di dunia kuno punya alasan untuk takut pada dewa laut mereka. Seperti perairan yang ia kuasai, ia tidak dapat diprediksi dan pemarah.

“Kemarahan Poseidon terwujud dalam badai dan gelombang dahsyat yang mengancam kapal dan pelabuhan,” tulis Mark Greenberg di laman Mythology Source. Sang dewa laut bahkan bisa menghantamkan trisulanya hingga menyebabkan gempa bumi dan banjir yang meratakan kota.

Saat sedang marah, dia bisa mengirim binatang buas dari kedalaman laut yang keruh untuk menyerang pantai, bersamaan dengan air banjir yang memungkinkan mereka pindah ke kota dan rumah. Kemarahannya bisa terpuaskan dalam sekejap atau bertahan selama beberapa dekade.

Sifat Poseidon yang mengerikan dalam mitologi Yunani

Dewa laut terkenal dengan kemarahannya di mitologi Yunani. Poseidon, seperti Zeus, dikatakan memiliki sifat cepat marah. Sekali marah, dia hampir tidak bisa dibuat tenang dan bisa menyimpan dendam selama bertahun-tahun.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Yunani kuno percaya bahwa mereka dapat mengidentifikasi tanda-tanda spesifik kemarahan Poseidon. Badai yang tiba-tiba di laut atau gelombang besar merupakan tanda-tanda kemarahan Poseidon. Badai semacam itu tidak hanya menjadi ancaman bagi kapal-kapal di perairan, tetapi juga bagi masyarakat pesisir. Masyarakat di pesisir berisiko terkena gelombang badai.

Poseidon, seperti Zeus, dikatakan memiliki sifat cepat marah. Sekali marah, dia hampir tidak bisa dibuat tenang dan bisa menyimpan dendam selama bertahun-tahun. (Louvre Museum)

Namun kemarahannya tidak hanya terlihat di air. Dijuluki pengguncang bumi, Poseidon juga menyebabkan gempa bumi. Akibat ulahnya, seluruh kota menjadi puing-puing dalam hitungan detik.

Poseidon juga mempunyai kemampuan menyebabkan banjir, baik di sepanjang pantai, danau atau sungai. Penduduk Argolis menjulukinya sebagai ‘Sang Banjir’ untuk mengenang banjir legendaris yang telah menghancurkan seluruh wilayah di masa lalu.

Poseidon yang pendendam dalam mitologi Yunani

Dalam mitologi Yunani, Poseidon juga terkenal suka menyimpan dendam. Satu generasi kemudian ketika satu-satunya putra Laomedon yang masih hidup, Priam, menjadi raja, Poseidon memihak Yunani selama Perang Troya. Hal itu terjadi karena kepahitan yang masih ia rasakan atas kerja kerasnya yang tidak dibayar.