Paris, Pangeran Muda yang Memicu Perang Troya dalam Mitologi Yunani

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 23 September 2023 | 16:20 WIB
Paris dari Troya dikenal karena peran pentingnya dalam Perang Troya yang legendaris di mitologi Yunani. Penculikannya terhadap Helen menyebabkan perang satu dekade merugikan banyak pihak. (Giuseppe Angeli)

Kisah Paris menjadi juri kontes kecantikan para dewi mitologi Yunani

Kisah Paris dimulai dengan pernikahan Peleus dan Thetis. Di pesta itu, semua dewa dan dewi diundang. Kecuali Eris, dewi perselisihan. Dalam kemarahannya, dia melemparkan sebuah apel emas ke dalam perayaan yang bertuliskan 'untuk yang tercantik'. Hal ini memicu perselisihan sengit antara tiga dewi terkuat: Hera, Athena, dan Aphrodite. Masing-masing mengeklaim apel itu untuk dirinya sendiri.

Keputusan Paris adalah bahwa Aphrodite adalah pemilik apel yang paling cantik dan sah. Tanpa keraguan. Paris terpengaruh oleh suap yang ditawarkan dewi cinta kepada sang pangeran. (Sandro Botticelli/Palazzo Cini Gallery)

Para dewi memohon kepada Zeus untuk menyelesaikan konflik tersebut, tetapi Zeus menolak campur tangan. Zeus menyarankan agar Paris, yang terkenal karena kecakapannya, untuk mengambil keputusan.

Para dewi menawarinya suap dalam jumlah besar sebagai imbalan atas bantuannya. Athena menjanjikannya kebijaksanaan dan keterampilan dalam pertempuran. Hera mengusulkan wilayah kekuasaan dan kekayaan. Sedangkan Aphrodite menawarkan cinta wanita tercantik di dunia, Helen dari Sparta.

Paris, sebagai seorang penggoda wanita yang terkenal kejam, memilih suap yang ditawarkan oleh Aphrodite. Keputusan Paris pun memicu kemarahan Hera dan Athena. Kisah “Penghakiman Paris” menjadi salah satu kisah paling terkenal dalam mitologi Yunani.

Penculik atau kekasih?

Maka, Paris memulai misi ke Sparta sebagai tamu Raja Menelaus untuk menjemput calon istrinya, Helen.

Cara Paris menculik Helen masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa Paris berhasil menyelinap ke kamar Helen dan meyakinkannya untuk melarikan diri bersamanya. Sementara yang lain menyatakan bahwa dia menggunakan kekerasan untuk membawanya dari istana.

Terlepas dari metode yang digunakan, tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap status Helen sebagai wanita yang sudah menikah. Juga merupakan pelanggaran signifikan terhadap norma-norma diplomatik pada saat itu.

Raja Menelaus, yang marah karena penghinaan terhadap kehormatannya, meminta sekutunya untuk membantunya melancarkan serangan. Ia berniat untuk mengambil Helen dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas penculikannya.

Hal ini pada akhirnya menyebabkan Perang Troya yang berlangsung selama satu dekade. Dalam perang itu, tentara Yunani kuno bentrok dengan tentara Troya dalam perjuangan besar demi kehormatan dan balas dendam.