Francisco Pizarro, Conquistador Pembawa Bencana bagi Kekaisaran Inca

By Ricky Jenihansen, Minggu, 24 September 2023 | 14:00 WIB
Kedatangan Pizaro ke Kekaisaran Inca membawa bencana kemanusiaan terbesar yang pernah menimpa benua Amerika. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.idFrancisco Pizarro adalah seorang conquistador atau penakluk dari Kerajaan Spanyol. Ia adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kejatuhan Kekaisaran Inca, peradaban besar yang sempat berjaya selama 1 abad di sepanjang Pegunungan Andes.

Pada tahun 1533 M, Kekaisaran Inca adalah yang terbesar di dunia. Kekaisaran Inca meluas ke seluruh Amerika Selatan bagian barat dari Quito di utara hingga Santiago di selatan.

Namun, banyaknya masalah membuat Kekaisaran Inca menjadi rentan dan mudah untuk ditaklukkan. Mulai dari kurangnya integrasi masyarakat yang ditaklukkan ke dalam kekaisaran hingga perang saudara dalam perebutan takhta Kekaisaran Inca.

Masalah lainnya adalah epidemi penyakit yang dibawa oleh Eropa. Bangsa Inca benar-benar tidak siap dengan kedatangan para penakluk dari Kerajaan Spanyol.

Francisco Pizarro tiba di Peru dengan sekelompok kecil orang yang hanya tertarik pada harta karun. Dengan senjata dan taktik yang unggul, dan bantuan berharga dari penduduk setempat yang ingin memberontak.

Hanya dengan itu saja, Kerajaan Spanyol berhasil menyapu bersih Kekaisaran Inca dalam waktu kurang dari satu generasi.

Kedatangan para pengunjung ke Dunia Baru dan runtuhnya Kekaisaran Inca merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah menimpa benua Amerika.

Kekaisaran Inca

Bangsa Inca sendiri menyebut Kekaisaran mereka Tawantinsuyo (atau Tahuantinsuyu) yang berarti 'Tanah Empat Perempat' atau 'Empat Bagian Bersama'.

Cuzco adalah ibu kotanya, dianggap sebagai pusat dunia. Dari sana memancar keluar jalan raya dan jalur pengamatan suci (ceques) ke setiap kawasan: Chinchaysuyu (utara), Antisuyu (timur), Collasuyu (selatan), dan Cuntisuyu (barat).

Kekaisaran Inca tersebar di Ekuador kuno, Peru, Chili bagian utara, Bolivia, dataran tinggi Argentina, dan Kolombia bagian selatan dan membentang sepanjang 5.500 km (3.400 mil) dari utara ke selatan.

Hanya 40.000 suku Inca yang memerintah wilayah yang sangat luas tersebut. Kekaisaran Inca memiliki sekitar 10 juta rakyat yang berbicara dalam lebih dari 30 bahasa berbeda.

Bangsa Inca percaya bahwa mereka memiliki hak dari dewa untuk memerintah masyarakat yang ditaklukkan. Itu karena dalam mitologi Inca, mereka diciptakan di Tiwanaku (Tiahuanaco) oleh dewa matahari Inti.

Sebagai konsekuensinya, mereka menganggap diri mereka sebagai segelintir orang terpilih, 'Anak Matahari'. Penguasa Inca adalah wakil dan perwujudan Inti di bumi.

Secara praktis, ini berarti bahwa semua penutur bahasa Inca Quechua (atau Runasimi) diberi status istimewa. Kelas bangsawan ini kemudian mendominasi semua peran penting politik, agama, dan administratif di kekaisaran Inca.

Kebangkitan Kekaisaran Inca berlangsung sangat cepat. Meskipun Kota Cuzco telah menjadi pusat penting pada awal Periode Menengah Akhir (1000-1400 M).

Proses penyatuan regional baru dimulai pada akhir abad ke-14 M dan penaklukan signifikan pada abad ke-15 M. Kekaisaran Inca masih muda ketika harus menghadapi tantangan terbesarnya.

Francisco Pizarro. (Public Domain)

Pizarro & Para Penakluk

Francisco Pizarro dan rekannya Diego de Almagro sama-sama berusia pertengahan 50-an. Mereka berasal dari latar belakang sederhana, dan keduanya belum pernah meraih ketenaran di negara asalnya, Spanyol.

Mereka adalah para petualang dan pencari harta karun, mereka memimpin sekelompok kecil petualang Spanyol. Mereka ingin menemukan harta karun emas yang ditemukan rekan senegaranya di dunia Aztec di Meksiko satu dekade sebelumnya.

Mereka berlayar menyusuri pantai Pasifik dari Panama dengan dua kapal dagang karavel kecil. Mereka mencari di Kolombia dan pantai Ekuador tetapi tidak dapat menemukan emas yang sangat mereka cari.

Ini adalah ekspedisi ketiga Pizarro, dan tampaknya ini adalah kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan ketenaran dan kejayaan.

Kemudian, pada tahun 1528 M, salah satu dari mereka yang bernama Bartolomé Ruiz (pilot ekspedisi) menemukan sebuah rakit di lepas pantai yang penuh dengan harta karun. Mungkin ada sesuatu yang perlu ditelusuri lebih dalam di Amerika Selatan.

Pizarro menggunakan penemuan ini sebagai sarana untuk mendapatkan hak dari raja Spanyol Charles V untuk menjadi gubernur wilayah baru yang ditemukan. Kekaisaran akan mendapatkan seperlima dari setiap harta karun yang ditemukan.

Dengan kekuatan 168 orang, termasuk 138 veteran, 27 kuda kavaleri, artileri, dan satu biarawan yang bernama Pastor Valverde, Pizarro menuju Pegunungan Andes.

Pada tahun 1531 M, dengan kemajuan yang lambat dan hati-hati, ia mencapai dan menaklukkan Coaque di pantai Ekuador dan menunggu bala bantuan dari Kerajaan Spanyol.

Mereka tiba pada tahun berikutnya dan menambah kekuatan Spanyol menjadi 260 orang, 62 di antaranya adalah kavaleri.

Pasukan tersebut bergerak menyusuri pantai menuju Tumbes, sambil menjarah dan membunuh penduduk asli. Selanjutnya mereka mulai melihat tanda-tanda peradaban yang makmur, seperti gudang dan jalan yang dibangun dengan baik.

Mereka membentuk pemukiman baru di San Miguel (Piura modern). Kemudian pada akhir tahun 1532 M, Pizarro dan rekannya siap melakukan kontak pertama dengan para penguasa Kekaisaran Inca yang tampak megah dan kaya.