Bagaimana Kesatria Hospitaller Bertahan dalam Sejarah Perang Salib?

By Ricky Jenihansen, Minggu, 24 September 2023 | 09:00 WIB
Kesatria Hospitaller adalah komponen penting dalam sejarah Perang Salib. (Realm of History)

Nationalgeographic.co.id—Selama hampir 3 abad, Pasukan Salib mengalami rangkaian kegagalam dalam gerakan mereka dengan banyak penyimpangan. Namun bagi Kesatria Hospitaller, mereka terbukti cukup tangguh untuk bertahan dari serangkaian kegagalan dalam sejarah Perang Salib.

Kesatria Hospitaller atau Kesatria Hospitalaria menyediakan beberapa ratus ksatria penting bagi Pasukan Salib barat. Itu seperti ordo lain seperti Kesatria Templar.

Terutama dalam sejarah Perang Salib Ketiga (1187-1192 M) dan seterusnya ketika mereka sering membentuk sayap pasukan di medan perang.

Memang benar, pemimpin besar Muslim, Saladin, menawarkan hadiah kepada siapa pun yang menangkap seorang Kesatria Hospitalaria. Begitulah pentingnya mereka bagi tentara Pasukan Salib.

Perintah tersebut juga melanjutkan peran pentingnya dalam memberikan perhatian medis kepada mereka yang membutuhkannya. Salah satu kastil pertama yang diberikan kepada perintah tersebut adalah Beth Gibelin (alias Bayt Jibrin).

Kastil tersebut membantu memenuhi fungsinya melindungi wilayah yang dikuasai Pasukan Salib di Timur Tengah. Lokasinya dekat Yerusalem pada tahun 1136 M oleh Raja Fulk dari Yerusalem.

Mereka terkenal memiliki garnisun di Krak de Chevaliers, kastil besar di Suriah yang diberikan kepada perintah tersebut pada tahun 1144 M. Kastil itu kemudian mereka renovasi secara ekstensif (jatuh ke tangan Mamluk pada tahun 1271 M).

Kastil Kesatria Hospitaller penting lainnya di Suriah adalah Marqab (alias Margat), yang berada di tangan ordo militer dari tahun 1186 M, dan di dalamnya mereka menambahkan menara besar.

Secara keseluruhan, Kesatria Hospitaller menguasai sekitar 25 kastil di Timur Tengah, banyak di antaranya menjaga wilayah pesisir dan jalur darat yang penting.

Para Kesatria Hospitaller adalah komponen kunci dalam Perang Salib Keempat (1202-1204 M), dan meskipun mereka terlibat dalam pertahanan Acre yang gagal pada tahun 1291 M, ordo tersebut dianggap membantu banyak pengungsi melarikan diri ke Siprus yang aman.

Kampanye rutin dilakukan melawan Kekaisaran Ottoman sejak abad ke-14 Masehi. Pada tahun 1344 M, Kesatria Hospitaller menjadi bagian dari Liga Kepausan yang merebut Izmir, dan pada tahun 1365 M mereka menyerang Aleksandria.

Ada juga banyak kemunduran, terutama invasi Despotate of Epiros (1376-1381 M) yang membawa bencana dan kekalahan dalam sejarah Perang Salib pada tahun 1396 M.