Tentu saja pengaturan juga tidak melupakan asal usul ordo tersebut. Ada rumah sakit dua lantai yang tertata apik yang masih berdiri sampai sekarang setelah dipugar dan digunakan oleh orang Italia selama Perang Dunia Pertama.
Konsekuensi lain dari perpindahan ke Rhodes adalah hal itu menyebabkan Kesatria Hospitaller menjadi lebih merupakan tatanan militer berbasis angkatan laut.
Diperlakukan sebagai warga negara kelas dua, banyak penduduk setempat yang berakhir sebagai pendayung di kapal dapur ordo tersebut.
Berkat relokasi juga, dari tahun 1310 M, para anggotanya kini sering disebut sebagai Ksatria Rhodes saja. Meskipun terjadi ketegangan, Rhodes menjadi makmur di bawah pemerintahan Hospitaller.
Kemudian meskipun Kekaisaran Ottoman semakin meluas, pulau ini tetap menjadi salah satu pos terdepan Kristen terakhir di Laut Aegea.
Pada pertengahan abad ke-15 M, Kesatria Hospitaller mempunyai sekitar 450 ksatria dan 2000 milisi di pulau itu.
Lebih jauh lagi, Kesatria Hospitaller terus mengelola jaringan biara di seluruh Eropa. Tatanan tersebut semakin diperkuat dengan matinya Ksatria Templar, yang propertinya diserahkan kepada Hospitaller pada tahun 1312 M.