Seperti Apa Bentuk dan Isi Surat Kabar di Kekaisaran Romawi?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 29 September 2023 | 13:00 WIB
Di Kekaisaran Romawi, orang Roma memiliki surat kabar. Menurut sejarawan, surat kabar Romawi merupakan cikal bakal surat kabar modern. Seperti apa bentuknya? (Museo Nazionale Romano)

Nationalgeographic.co.id—Di zaman modern, koran atau surat kabar menjadi salah satu sumber informasi mengenai tentang berita terkini dalam berbagai topik. Rupanya, surat kabar sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Sejak era republik, orang di Roma kuno juga memiliki surat kabar. Diterbitkan hingga era Kekaisaran Romawi, seperti apa bentuk dan isi surat kabar Romawi itu?

Annales Maximi di era Republik Romawi

Menurut Cicero, Pontifex Maximus menyusun informasi tentang peristiwa-peristiwa terpenting yang terjadi di Roma sepanjang tahun tersebut. Informasi itu disusun di atas meja putih. Selain peristiwa, nama-nama konsul dan hakim Republik Romawi juga tercantum di sana.

“Pontifex Maximus menempatkannya di tempat umum di mana semua orang bisa membacanya,” tulis Kaushik Patowary di laman Amusing Planet.

Catatan-catatan ini disebut Annales Maximi dan dikumpulkan setiap tahun. Namun karena alasan yang tidak dijelaskan oleh Cicero, catatan-catatan tersebut tidak lagi dibuat pada tahun 131 Sebelum Masehi. Sejak tahun itu dan seterusnya, catatan sejarah mulai disusun oleh penulis seperti Cato, tetapi secara pribadi.

Julius Caesar membuat buletin untuk publik

Setelah itu, warga Roma tidak memiliki sumber informasi resmi yang memberikan pengetahuan tentang apa yang terjadi. Tentu saja, gosip populer dan informasi dari mulut ke mulut tetap beredar di masyarakat.

Karena alasan itulah, makan Julius Caesar memutuskan bahwa perlu dibuat semacam buletin harian untuk mengisi kesenjangan ini.

Pada tahun 59 Sebelum Masehi, Caesar memerintahkan agar para pejabat publik menerbitkan berita acara harian. Berita tersebut dipasang pada semacam album yang digunakan pada zaman kuno untuk catatan sejarah. Pejabat Romawi memasangnya di papan buletin atau tempat-tempat umum, seperti Forum Roma. Tujuannya agar semua orang bisa membacanya.

“Setelah menjabat, Caesar menetapkan bahwa catatan harian yang berisi semua tindakan senat dan rakyat akan disimpan. Ia memerintahkan agar catatan harian tersebut dipublikasikan,” tulis Suetonius.

Surat kabar tersebut disebut Acta diurna (secara harafiah berarti peristiwa sehari-hari). Banyak sejarawan menganggap bahwa surat kabar tersebut adalah cikal bakal surat kabar modern. Acta diurna adalah contoh jurnalisme pertama yang dapat diandalkan dalam sejarah umat manusia.

Acta diurna berisi tentang aktivitas Senat. Selain itu, surat kabar zaman kuno ini juga berisi tentang gosip sosial serta peristiwa-peristiwa yang luar biasa. Semua informasi tersebut membuat penasaran pembacanya. Warga Roma juga bisa mendapatkan informasi tentang kejahatan, pembangunan gedung-gedung baru, dan berbagai pemberitahuan tentang kejahatan.