Kisah Mistis Legenda Cawan Suci Kristus dalam Sejarah Abad Pertengahan

By Ricky Jenihansen, Jumat, 20 Oktober 2023 | 09:00 WIB
Legenda cawan suci kristus terkenal dalam sejarah Abad Pertengahan dan kental dengan unsur mistis. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Legenda cawan suci Kristus adalah salah satu legenda dalam sejarah Abad Pertengahan yang cukup terkenal dan kental unsur mistis. Cawan suci Kristus diyakini merupakan cawan yang digunakan oleh Yesus Kristus beberapa saat sebeul ia meninggal dunia.

Karena begitu terkenal, bahkan legenda cawan suci Kristus menginspirasi banyak penulis dan pendongeng setelahnya. Yang paling terkenal adalah kisah fiksi India Jones and The Last Crusades, diceritakan NAZI mencari cawan suci Kristus untuk memberikan keabadian kepada Sang Fuhrer.

Legenda cawan suci kristus juga dikenal sebagai pencarian cawan atau pencarian cawan suci kristus. Legenda tersebut berkembang dalam sejarah Abad Pertengahan di Eropa, pada tahun 1050 hingga 1485 M.

Legenda cawan suci kristus kemungkinan besar berasal dari Irlandia sebagai cerita rakyat sebelum muncul dalam bentuk tertulis. Legenda tersebut muncul dalam bentuk tertulis sekitar sebelum tahun 1056 M dalam The Profetic Ecstasy of the Phantom, sebuah kisah Irlandia.

Konsep ini kemudian dipopulerkan oleh penyair Perancis Chretien de Troyes (1130-1190 M) dalam bukunya Perceval atau Kisah Cawan Suci (1190 M).

Namun buku itu ia tinggalkan belum selesai dan diselesaikan oleh penyair lain dalam karya yang dikenal sebagai the Four Continuations atau Empat Lanjutan.

Kisah Legenda cawan suci Kristus versi Chretien kental dengan unsur mistis. Ia menampilkan kastil mistis, cawan suci Kristus, prosesi aneh penuh mistis, seorang wanita yang berubah bentuk, dan pahlawan.

Pahlawan itu diharapkan mengajukan pertanyaan yang akan mematahkan mantra sihir. Itu semua adalah elemen yang banyak ditemukan di The Profetic Ecstasy of the Phantom sebelumnya.

Sebutan cawan suci Chretien diubah menjadi cawan suci Kristus pada perjamuan terakhir oleh Robert de Boron (abad ke-12 M) dalam karyanya Joseph of Arimathea. Para penulis selanjutnya melanjutkan tradisi ini menggunakan sebutan cawan suci Kristus.

Asosiasi cawan suci dengan cawan Kristus distandarisasi oleh Sir Thomas Malory dalam bukunya Le Morte D'Arthur (1469 M), yang paling dikenal di zaman modern.

Legenda cawan suci Kristus mungkin berkembang dari ritual perdukunan Celtic, di mana seorang inisiator diharuskan melewati tes tertentu untuk mencapai keadaan visioner yang tinggi.

Maka, pencarian cawan suci Kristus akan menjadi pencarian makna hidup, hakikat ketuhanan, dan melambangkan tujuan hidup seseorang yang sebenarnya.