Erinyes, Dewi-Dewi Kemurkaan dan Balas Dendam dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Minggu, 29 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Lukisan Orestes yang membunuh ibunya dan dikejar oleh para Erinyes. (William-Adolphe Bouguereau (1825–1905)/Google Art & Culture Project/Wikimedia Commons)

Hal ini menunjukkan bahwa mereka memainkan peran penting di dunia dan masyarakat, mewujudkan keadilan ketika sumpah dilanggar.

Bahkan etimologi nama mitologi Yunani Kuno, para Erinyes dianggap sangat tua. Banyak ahli telah mengaitkannya dengan aksara Mycenaean Linear B.

Beberapa ahli klasik percaya bahwa Erinyes mungkin berasal dari bahasa Yunani Kuno “eris” (ἔρις), yang artinya perselisihan.

Mengingat demokrasi dan keadilan berasal dari Yunani kuno, tidak mengherankan jika Erinyes dianggap begitu menakutkan dan penting bagi orang Yunani kuno.

Bahkan ada kuil untuk para dewa di bawah Areopagus di Athena, tempat kasus-kasus peradilan Athena disidangkan dan dewan memberikan suara mengenai masalah-masalah pemerintahan.

Erinyes sangat terkait dengan dewi Nyx dan digambarkan oleh Aeschylus dan Euripides, dua penulis drama kuno yang hebat. Mereka digambarkan sebagai sosok gelap yang hanya muncul pada malam hari.

Erinyes adalah 3 dewi dengan kekuatan yang sangat kuat, persofinikasi balas dendam dan kemurkaan. (Lancelot Original)

Dewi pembalasan yang menakutkan

Erinyes sering muncul dalam literatur dan drama Yunani kuno. Mereka juga muncul dalam referensi tentang dewa pada beberapa fragmen paling kuno yang masih ada dari zaman Yunani kuno.

Dalam Iliad karya Homer, yang menceritakan kisah Perang Troya, Erinyes dua kali disebut sebagai tokoh yang “membalas dendam terhadap manusia, siapa pun yang bersumpah palsu”.

Para Erinyes terlibat ketika Agamemnon mengembalikan Briseis, seorang tawanan Trojan, kepada Achilles. Kemudian yang kedua, ketika Menelaus dan Paris akan berduel demi Helen dari Troy.

Dalam kedua kasus tersebut, Erinyes digunakan sebagai tanda bahwa syarat-syarat perjanjian akan ditepati ketika seseorang membuat janji yang sungguh-sungguh kepada orang lain.