Sederet Kisah Duel 'Anti Mainstream' dalam Sejarah Abad Pertengahan

By Tri Wahyu Prasetyo, Selasa, 31 Oktober 2023 | 09:00 WIB
Untuk menyelesaikan masalah, orang-orang di Abad Pertenghan banyak yang melakukan “judicial combat” (lithub)

Dengan jarak sejauh 12 langkah, salah satu dari mereka melempar bola biliar ke arah lawan. Dalam sebuah undian yang mereka lakukan, Melfant menjadi pelempar pertama dan Lenfant yang kurang beruntung sebagai targetnya.

"Saya akan membunuh Anda pada lemparan pertama," kata Melfant, sebelum bola biliar yang ia lempar menghantam Lenfant tepat di tengah dahinya. Hal itu  itu adalah pukulan yang fatal.

Duel itu adalah kemenangan yang sangat besar bagi Melfant, ia diberi hadiah berupa penjara karena kasus pembunuhan.

Jeffrey Hudson Si Mungil Mematikan

Henrietta Maria dan si kerdil, Jeffrey Hudson, karya Anthony van Dyck, 1633. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Dengan tinggi kurang dari 46 sentimeter di usia dewasanya, Jeffrey Hudson dikenal tak pernah takut dengan siapapun. Ia tidak menderita dwarfisme tetapi kemungkinan memiliki kelainan hipofisis. 

“Meskipun bertubuh mungil, dia bertempur untuk kaum royalis dalam Perang Saudara Inggris pada tahun 1642 hingga 1651,” kata Rupert. 

Ukuran tubuhnya yang kecil membuatnya menjadi bahan lelucon yang tidak disukainya. Ketika ia merasa tersinggung karena ejekan, maka duel akan segera berlangsung.

Seorang bernama Crofts melontarkan pernyataan yang membuat Hudson tersinggung. Tantangan pun dilayangkan.

Crofts melangkah lebih jauh dengan ejekannya, ia muncul ke dalam pertarungan dengan bersenjatakan pistol air. Hudson menuntut pertarungan yang layak dengan pistol di atas kuda. Crofts tidak selamat dalam pertemuan itu.

“Sepertinya Hudson tidak pernah mendengar komentar lucu lainnya tentang tinggi badannya,” pungkas Rupert.