Spanduk atraksi
Selama berabad-abad, toko-toko dan restoran menggunakan spanduk-spanduk kain untuk menarik perhatian. Pada awalnya, spanduk-spanduk ini banyak digunakan oleh kedai minuman, sehingga disebut “spanduk anggur”.
Spanduk ini ditemukan di Periode Negara-negara Berperang. Di masa itu, toko yang menjual anggur berkualitas mengibarkan spanduknya tinggi-tinggi.
Spanduk juga terkadang berisi slogan. Dalam novel klasik Outlaws of the Marsh, pahlawan Wu Song melawan seekor harimau setelah melihat spanduk dengan slogan. Spanduk itu dipasang di sebuah kedai dekat Jingyang Ridge.
Slogan tersebut berbunyi, “Setelah tiga mangkuk, jangan menyeberangi punggung bukit.” Artinya, anggur di kedai tersebut sangat kuat. Meski hanya minum tiga mangkuk, seseorang akan terlalu mabuk untuk melanjutkan perjalanannya.
Pemasarannya berhasil, karena Wu merasa tertantang oleh pesan tersebut dan segera meminum 18 mangkuk di kedai. Setelah itu, ia pergi ke pegunungan dan membunuh harimau besar dalam keadaan mabuk.
Sayangnya novel ini tidak menjelaskan apa yang terjadi pada bisnis kedai tersebut setelah petualangan epik Wu. Namun seorang pemasar yang cerdas bisa mengubah spanduknya menjadi: “Setelah 18 mangkuk, Anda akan menjadi lebih kuat dari harimau.”