Penampilan Bisa Menipu, Hutan Mangrove Penting bagi Kehidupan Pesisir

By Utomo Priyambodo, Jumat, 3 November 2023 | 06:00 WIB
Pemandangan dari atas hutan mangrove Pandang Tak Jemu di Kampung Serip, Nongsa Batam. Hutan mangrove ini terdiri berbagai spesies dengan usia ratusan tahun. (Yuli Seperi)

Bahkan lebih baik lagi, tim peneliti menemukan bahwa optimalisasi konservasi keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem hanya memerlukan 3–9% lebih banyak kawasan yang dilindungi dibandingkan dengan kawasan perlindungan mangrove yang hanya berdasarkan pada penyelamatan spesies saja.

Hutan Mangrove di Asia dan Oseania

Hutan mangrove yang sangat membutuhkan perlindungan hampir semuanya terdapat di Asia (63% dari total) dan Oseania (17%). Di wilayah ini terdapat hutan mangrove dengan keanekaragaman hayati yang besar yang mendukung industri perikanan dan banyak masyarakat pesisir.

Indonesia merupakan salah satu hotspot khusus, mengingat terdapat 17.000 pulau yang sering dikelilingi oleh hutan mangrove. Hutan mangrove di India, Vietnam dan Papua Nugini juga memerlukan perlindungan yang lebih baik.

Australia melakukannya dengan cukup baik. Sekitar 18% hutan mangrove di negara itu dilindungi, berada di atas rata-rata global sebesar 13,5%.

Menurut para peneliti. sering kali melindungi alam dipandang sebagai sebuah kerugian bagi masyarakat. "Apa yang ditunjukkan oleh pemodelan kami adalah bahwa kami bisa mendapatkan win-win solution," tulis mereka.

Dengan melindungi kawasan hutan mangrove yang paling berharga, kita dapat melindungi komunitas manusia yang luas. Kita juga bisa melindungi keanekaragaman hayati yang lebih luas dengan mudah.

Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih BumiSisir Pesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.