Ajang lainnya yang diadakan adalah perlombaan yang diadakan setahun seperti National Geographic World Ocean Day Run dan National Geographic Wildlife Run. Ajang ini diadakan di lebih dari 20 kota di Taiwan dan Tiongkok, bahkan diikuti 4.000—7.000 peserta.
Pemasukan lain yang diterapkan oleh edisi Taiwan adalah memperluas produksi menggunakan konten citra satwa liar. Foto dan gambar satwa liar dari proyek Photo Ark National Geographic yang dikumpulkan dari seluruh dunia. Ditambah, edisi Taiwan menggelar NatGeo Science Box yang merupakan rancangan model dan mainan pembelajaran berdasarkan sains National Geographic.
Indonesia: Kekayaan Lokal dan Kerja Sama
"Orang Indonesia lebih tertarik pada keragaman negara mereka daripada konten asing," kata Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief majalah National Geographic Indonesia.
Pasalnya, Indonesia memiliki kekayaan berupa belasan ribu jumlah pulau, 800 bahasa lokal, 1.340 suku lokal, dan lebih dari 300 kelompok budaya lokal. Tema lokal ini menjadi perhatian bagi National Geographic Indonesia.
"Penduduk setempat di setiap wilayah Indonesia punya cerita mereka sendiri," kata Didi. "Mereka ingin cerita mereka didengar, tetapi hanya sedikit media nasional yang tertarik dengan cerita mereka."
Edisi Indonesia membawa kekuatan National Geographic berupa pemetaan bersama dengan pengetahuan dan cerita lokal. Pada edisi tertentu, majalah sering menyisipkan peta wilayah Indonesia dengan pamflet edukatif berupa informasi tentang spesies unik setiap daerah. Cara ini menambah minat pembaca untuk mengikuti majalah.
Dalam peliputan untuk majalah, edisi Indonesia lebih sering bekerja sama dengan organisasi yang punya ketertarikan pada daerah tertentu. Dengan bekerja sama dengan organisasi seperti lembaga konservasi atau kebudayaan, mendukung kekuatan cerita dan menghidupkan masyarakat lokal di daerah.
Dalam rencananya, edisi Indonesia akan membawa kampanye konservasi sendiri berupa Sisir Pesisir pada 2024. Kampanye ini adalah program pencegahan bencana ekologis dengan memetakan suhu laut dan kondisi terumbu karang di wilayah pesisir. Rencana ini dilakukan dengan bekerja sama dengan berbagai pemandu lokal.
Jepang: Dokumenter dan Acuan Pengetahuan Pelajar
Seperti di Taiwan, majalah National Geographic edisi Jepang juga mengalami penurunan penjualan. Shigeo Otsuka, pemimpin redaksi edisi Jepang mengungkapkan bahwa terkadang penurunan diiringi oleh peningkatan edisi khusus seperti "Harta Karun Tut 100 Tahun Kemudian" tahun 2022.