Sering Menang Perang, Bagaimana Taktik Militer Kekaisaran Mongol?

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 3 November 2023 | 07:00 WIB
Lukisan yang menunjukkan luasnya kerajaan Mongol di bawah Jenghis Khan dikelilingi oleh penggambaran pasukan kavaleri Mongol, mata panah, dan pemandangan dari lapangan. (William H. Bond/ National Geographic)

Nationalgeographic.co.idKekaisaran Mongol, yang didirikan oleh Jenghis Khan pada abad ke-13, merupakan salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah. Kekuasaannya membentang dari Asia hingga Eropa.

“Bangsa Mongol menggunakan berbagai taktik inovatif yang memungkinkan mereka menaklukan dan mengendalikan wilayah yang luas. Perencanaan strategis yang cermat merupakan inti dari operasi mereka,” tulis Andrei Tapalaga, pada laman History of Yesterday.

Hal tersebut melibatkan pengintaian dan pengumpulan intelijen untuk menilai kekuatan dan kelemahan musuh. Manajemen logistik untuk memastikan pasukan mereka dilengkapi dengan baik, serta koordinasi dan komunikasi untuk menyelaraskan kekuatan mereka, juga menjadi poin penting bagi mereka.

Dengan menguasai elemen-elemen tersebut, bangsa Mongol mampu mencapai keberhasilan militer yang luar biasa.

Pengintaian dan Intelijen Kekaisaran Mongol

Keberhasilan taktik militer Kekaisaran Mongol sebagian besar disebabkan oleh metode pengintaian dan pengumpulan intelijen mereka yang luar biasa. Pengintaian memainkan peran penting dalam kemampuan bangsa Mongol untuk mengumpulkan informasi tentang musuh, medan, dan sumber daya mereka.

Mereka mempekerjakan pengintai terampil yang mampu menavigasi melalui wilayah yang tidak dikenal dan melaporkan kembali informasi berharga kepada komandan mereka.

Para pengintai ini dilatih untuk mengamati dan menganalisis pergerakan beserta kekuatan pasukan musuh. Hal ini memungkinkan bangsa Mongol untuk merencanakan strategi mereka.

Selain pengintaian, menurut Andrei, bangsa Mongol juga menggunakan berbagai teknik pengumpulan intelijen.

“Mereka mempekerjakan mata-mata dan informan yang akan menyusup ke wilayah musuh dan mengumpulkan informasi tentang kemampuan militer, sumber daya, dan rencana mereka. Informasi ini kemudian digunakan untuk mendapatkan keuntungan taktis dalam pertempuran,” tulis Andrei.

Strategi pengintaian dan intelijen yang dilakukan Kekaisaran Mongol memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang tepat untuk menghadapi musuh.

Manajemen Logistik dan Pasokan