Sering Menang Perang, Bagaimana Taktik Militer Kekaisaran Mongol?

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 3 November 2023 | 07:00 WIB
Lukisan yang menunjukkan luasnya kerajaan Mongol di bawah Jenghis Khan dikelilingi oleh penggambaran pasukan kavaleri Mongol, mata panah, dan pemandangan dari lapangan. (William H. Bond/ National Geographic)

Penggunaan teknik komunikasi yang canggih memberi bangsa Mongol keuntungan yang signifikan atas lawan-lawan mereka. Penerapan teknik ini memungkinkan mereka untuk mengakali dan mengecoh musuh-musuh mereka.

Warisan Taktik Militer Mongol

Taktik militer yang digunakan oleh Kekaisaran Mongol meninggalkan warisan abadi yang terus dipelajari dan dikagumi hingga hari ini.

Dengan taktik yang dipadukan dengan pasukan pemanah berkuda mereka, Kekaisaran Mongol mampu menghancurkan lawan-lawan mereka dengan mudah.

Pemanah kuda Mongol terkenal karena kemampuan mereka untuk menembakkan panah secara akurat sambil menunggang kuda dengan kecepatan tinggi. Kemampuan ini memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam pertempuran.

Prajurit Comanche menembak dengan menunggang kuda: kemungkinan teknik Mongol. (Smithsonian American Art Museum)

Taktik penting lainnya yang digunakan oleh bangsa Mongol adalah berpura-pura mundur, di mana mereka akan memancing musuh mereka ke dalam rasa aman yang palsu. Setelah musuh terkecoh mereka meluncurkan serangan balik yang mematikan.

“Pengaruh taktik militer Mongol dapat dilihat dalam strategi yang digunakan oleh kekaisaran-kekaisaran di masa depan, seperti Kekaisaran Ottoman dan Kekaisaran Mughal, yang mengadopsi taktik berbasis kavaleri yang serupa,” kata Andrei.

Keberhasilan bangsa Mongol di medan perang memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kemampuan beradaptasi, koordinasi, dan pengumpulan informasi intelijen dalam perang. 

Secara keseluruhan, taktik militer Kekaisaran Mongol meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah. Hal ini terus dipelajari serta ditiru oleh para ahli strategi militer dan sejarawan.