Kalender Jam Matahari, "Mekanisme Antikythera" Kekaisaran Bizantium

By Ricky Jenihansen, Minggu, 5 November 2023 | 14:00 WIB
Tiruan kalender jam matahari Kekaisaran Bizantium di Museum Teknologi Thessaloniki. (Creative Commons)

Nationalgeographic.co.id—Sundial Calendar atau Kalender Jam Matahari adalah perangkat yang disebut "Mekanisme Antikythera" dari Kekaisaran Bizantium. Kalendar jam matahari portabel yang berusia lima belas abad itu, saat ini dipamerkan di Museum Sains London.

Sundial Calendar telah menjadi bukti bahwa Kekaisaran Bizantium, pada masanya adalah kerajaan yang unggul dalam bidang aritmatika dan astrologi.

Pendidikan di Kekaisaran Bizantium didasarkan pada studi tentang trivium dan quadrivium, sebuah program yang dikodifikasi oleh orang Romawi. Unsur-unsurnya diwarisi dari Yunani Kuno akhir.

Trivium adalah studi tentang tata bahasa, logika, dan retorika. Quadrivium adalah studi tentang aritmatika, astronomi, musik, dan geometri.

Orang-orang Bizantium yang terpelajar dengan jelas membedakan antara astronomi dan astrologi. Yang pertama berkaitan dengan studi teoretis tentang peristiwa-peristiwa langit, sedangkan yang terakhir berfungsi sebagai seni praktis.

Kalender jam matahari BizantiumKalender jam matahari atau sundial calendar Kekaisaran Bizantium di Science Museum, London, terdiri dari empat bagian yang masih ada.

Masing-masing yaitu, pelat jam matahari depan, lengan suspensi, cakram Bulan dengan roda gigi, dan punjung dengan mekanisme serta dua roda gigi yang tersusun dengan baik.

Gagangnya berukuran 127 mm x 30 mm x 18 mm, roda gigi 28 mm x 32 mm, dan pelatnya 3 mm x 135 mm.

Para ilmuwan sepakat bahwa artefak langka tersebut diciptakan pada era Kekaisaran Bizantium antara tahun 400 dan 600 M oleh individu tak dikenal.

Pada pelat jam matahari terdapat enam belas prasasti berbahasa Yunani, yaitu: Konstantinopel, Syene, Thebaid, Afrika, Aleksandria, Antiokhia, Rhodes, Athena, Sisilia, Tesalonika, Roma, Dalmatia, Doclea, Kaisarea Sratonis, Palestina, dan Ascalon.

Pemilik perangkat dari Kekaisaran Bizantium akan dapat menggunakannya sebagai jam matahari untuk mengetahui waktu di enam belas lokasi berbeda di Dunia Lama.

Artefak yang terpelihara dengan baik ini bisa menjadi jam portabel pertama yang pernah ada. Selain itu, pemiliknya pun bisa memprediksi posisi Matahari dan Bulan dalam fase rasi bintang dan bulan.