Nationalgeographic.co.id—Charon dalam mitologi Yunani adalah tukang perahu yang mengangkut jiwa orang mati melintasi perairan Hades. Charon adalah gagasan yang mungkin dipengaruhi oleh mitologi Mesir dan Mesopotamia.
Charon akan membawa orang mati melintasi sungai di dunia bawah Hades. Sungai-sungai itu juga menghambat perjalanan jiwa orang mati.
Dalam mitologi Yunani, Charon adalah putra Erebus (Kegelapan) dan Nyx (Malam). Namanya mungkin awalnya berarti 'kecerahan yang sangat terang'.
Tugas Charon adalah mengangkut bayangan atau jiwa orang mati melintasi sungai. Sungai tersebut lebih sering disebut sebagai Acheron.
Dalam sumber-sumber lain, disebut juga sungai Styx yang beracun atau sebuah danau, yang sering disebut Acherousia.
Tujuannya adalah Hades, yang merupakan dunia bawah Yunani (dan juga nama dewa yang memerintah di sana), atau lebih tepatnya, bagian dalam dari dunia itu.
Dewa pembawa pesan Hermes sering kali menemani Charon. Hermes juga dianggap bertindak sebagai pemandu orang mati di Hades.
Seringkali Hermes mengawal jiwa ke Charon, yang kemudian membawa mereka lebih jauh ke dunia bawah untuk diadili.
Hades digambarkan dalam literatur Yunani sebagai tempat yang dingin, gelap, lembap, dan tanpa keajaiban.
Tempat itu merupakan takdir akhir bagi semua orang. Hingga para penulis pasca abad ke-5 SM menciptakan tujuan alternatif bagi jiwa-jiwa yang baik.
Oleh karena itu, dari Hades, jiwa-jiwa yang baik pergi ke Elysian Fields dan melupakan semua masalah mereka. Sementara jiwa-jiwa jahat pergi ke Tartarus di kedalaman terdalam Hades.
Jiwa-jiwa yang telah menganiaya para dewa bernasib lebih buruk dan diberi hukuman yang kejam dan kekal. Seperti Sisyphus yang harus tanpa henti menggulingkan batu besar ke atas lereng.