Lima Perang Terlama dalam Sejarah Dunia: Invasi yang Jadi Biang Keladi

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 11 November 2023 | 12:49 WIB
Perang Reconquista merupakan perang terlama dalam sejarah dunia. (Francisco de Paula Van Halen - Museo del Prado)

Frekuensi sporadis tersebut menggambarkan betapa dinamisnya situasi geopolitik saat ketegangan bisa berubah dari perang menjadi damai dalam waktu singkat.

4. Perang Romawi-Persia – 681 Tahun

Perang Romawi–Persia melibatkan dua kerajaan paling kuat di dunia kuno dalam konflik. Peperangan ini dimulai pada pertengahan abad ke-1 SM dan baru berakhir pada tahun 628 M, dan berlangsung selama 681 tahun.

Perang dimulai dengan kegagalan negosiasi aliansi antara Mithridates II dan Lucius Cornelius Sulla, diikuti dengan invasi ke Mesopotamia oleh jenderal Romawi Marcus Crassus pada tahun 53 SM.

Selama perang ini, ada periode ketika kedua belah pihak meraih kemenangan signifikan atas satu sama lain. Akhirnya Kaisar Romawi Timur Heraclius dan saudaranya Theodore berhasil memberikan pukulan fatal kepada Kekaisaran Persia, dan penguasa Persia berikutnya berhasil menuntut perdamaian.

Bahkan saat ini, Perang Romawi–Persia adalah salah satu perang terpanjang dan paling berpengaruh dalam sejarah, karena inovasi teknologi mengubah taktik militer dunia selama berabad-abad mendatang.

5. Perang Bizantium-Bulgaria – 675 Tahun

Perang Bizantium–Bulgaria adalah serangkaian konflik yang terjadi selama 675 tahun antara Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) dan Bulgaria. Peperangan dimulai ketika Khan Asparuh memimpin rakyatnya, bangsa Bulgar, menyeberangi sungai Danube ke wilayah Bizantium pada tahun 680 M dan mendirikan kerajaan mereka.

Meskipun Kekaisaran Bulgaria dan keberhasilannya menimbulkan ancaman signifikan terhadap kedaulatan Bizantium, selama konflik yang berlangsung selama berabad-abad, kedua kekaisaran mencapai tingkat perdamaian dan keamanan tertentu dengan menandatangani perjanjian dan gencatan senjata jangka panjang.

Perdamaian tersebut pada akhirnya hancur di bawah pemerintahan Tsar Simeon dan Tsar Ivan Alexander, yang bertekad untuk memperluas Kekaisaran mereka lebih jauh ke wilayah Bizantium.

Perang terakhir dari seri ini membawa kemenangan bagi Bulgaria pada tahun 1355 M, yang pada akhirnya mengarah pada penaklukan Ottoman, dan menandai berakhirnya kedua kerajaan tersebut.