Kisah Typheus yang Dilahirkan untuk Balas Dendam dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 11 November 2023 | 14:00 WIB
Typheus dilahirkan Hera sebagai perwujudan balas dendam dalam mitologi Yunani. (Creative Commons)

Typheus juga disebutkan jatuh cinta pada Echidna, makhluk setengah wanita, setengah ular yang cantik sekaligus mengerikan untuk dilihat. Bersama-sama mereka memiliki beberapa monster paling menakutkan dalam mitologi Yunani.

Menurut dramawan tragedi Yunani Aeschylus (525 hingga 456 SM), Typheus memiliki seratus kepala, dan matanya menyala-nyala.

Dia mampu menahan kekuatan para dewa. Dalam Dionysiaca-nya, penyair Yunani Nonnus (sekitar abad ke-5 M), menggambarkan Typheus sebagai kumpulan ular yang kusut dengan kaki dan rambut ular. Dari rambut dan mulutnya keluar racun.

Nonnus juga menyebutkan Typheus punya 200 tangan dan menyebutkan bahwa kepala Typheus terdiri dari semua binatang yang berbeda, termasuk serigala, singa, babi hutan, dan beruang.

Typheus mengejar para dewa Olympian. (Creative Commons)

Pemberontakan TypheusPertempuran terakhir dalam perjuangan Olympian untuk mendapatkan kejayaan adalah pemberontakan Typheus melawan mereka (disebut sebagai Typheusomachy).

Seperti para Titan dan Raksasa sebelum dia, Typheus ingin menguasai langit. Dia melemparkan batu-batu yang terbakar ke langit sambil mendesis dan meneriakkan seruan perangnya.

Api keluar dari mulutnya seperti sungai yang mengalir. Pemandangannya begitu mengancam sehingga para dewa Olympian segera melarikan diri ke Mesir karena ketakutan.

Typheus mengejar mereka, membuat para dewa berubah menjadi hewan untuk mencoba melarikan diri darinya selamanya.

Zeus dikatakan berubah menjadi seekor domba, Apollo menjadi seekor gagak, Dionysos menjadi seekor kambing, Artemis berubah menjadi kucing dan Hera menjadi seekor sapi putih.

Kemudian Aphrodite menjadi seekor ikan, dan Hermes menjadi seekor burung ibis (meskipun hewan-hewan ini kadang-kadang berbeda tergantung pada sumbernya).

Begitu dia menyadari bahwa Zeus mengejarnya lagi, Typheus melarikan diri ke Thrace dan melawan Zeus di dekat Gunung Haimos.